SOLOPOS.COM - Merpati Jaguar milik warga Pekalongan yang laku terjual hingga Rp1,5 miliar. (Suara.com)

Solopos.com, PEKALONGAN — Burung merpati milik seorang warga Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Muhammad Juned, 38, laku terjual Rp1,5 miliar. Merpati yang diberi nama Jaguar itu dipinang penggemar burung asal Jakarta. Lantas, apa keistimewaannya?

Juned mengaku burung tersebut sering menjadi juara di berbagai perlombaan kolong bawah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Akhirnya ada seorang bos, teman saya juga sesama penghobi, beberapa kali menawar tidak saya berikan,” ujar Juned saat ditemui detikcom di tempat penangkaran burung dara miliknya, Kabupaten Pekalongan, Sabtu (25/9/2021), seperti dilansir Detik.com.

Baca juga: Edaaan! Pengendara Motor di Pekalongan Ketahuan Masturbasi di Depan Sekolah

Ekspedisi Mudik 2024

Juned menambahkan, merpati Jaguar itu sempat ditawar Rp600 juta sekitar dua tahun lalu. Namun dia tidak melepaskan begitu saja burung tersebut.

“Terus datang lagi belum lama kemarin, nawar Rp1 miliar. Belum tak kasih. Akhirnya tadi malam dia telpon lagi, saya jawab RP 1,5 miliar, langsung deal,” ucapnya.

Adapun pemilik baru merpati Jaguar itu adalah seorang pemain burung dari Jakarta. Juned mengaku transaksi merpati Jaguar itu merupakan yang termahal baginya selama ini.

Apalagi burung merpati itu sudah berumur lima tahun dan tergolong tua. Sebelumnya Juned pernah menjual burung dara miliknya yang diberi nama QQ seharga Rp500 juta.

Baca juga: Terdampak Tol Solo-Jogja di Klaten, Yoni Ternyata Simbol Seks

Merpati Jaguar

Juned sehari-hari merupakan penangkar dan pelatih burung dara ini, kini mempunyai mimpi untuk melahirkan Jaguar-Jaguar lain.

Dihimpun dari berbagai sumber, merpati Jaguar sebenarnya sama dengan burung merpati pada umumnya. Perbedaannya adalah burung ini serig menang dalam balapan merpati kolong.

Burung milik Juned itu sudah sering memenangkan kejuaraan dan mendapat hadiah mobil. Burung tersebut selama ini dirawat secara khusus oleh beberapa pekerja.

Setiap bulan, menurut Juned, dirinya mengeluarkan uang Rp 15 juta hingga Rp 25 juta untuk merawat burung dara. Biaya itu termasuk untuk memberi makan dan vitamin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya