SOLOPOS.COM - Seorang siswa disuntik vaksin Covid-19 di kegiatan vaksinasi massal bagi siswa SD di SDN 2 Mojorejo Kota Madiun, Kamis (16/9/2021). (Madiunpos.com/Abdul Jalil)

Solopos.com, MADIUN — Seribuan siswa SD di Kota Madiun mendapatkan vaksinasi Covid-19. Hal ini menjadi persiapan sebelum mereka mengikuti pembelajaran tatap muka di sekolah mulai awal pekan depan.

Para siswa sekolah dasar itu pun menyambut gembira rencana pelaksanaan pembelajaran tatap muka itu. Terlebih selama masa pandemi Covid-19, para siswa itu lebih banyak belajar di rumah dibandingkan ke sekolah.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Seorang siswa SDN 01 Kartoharjo, Mey Wahyu Ramadhani, 12, mengaku sangat senang telah divaksin Covid-19. Menurutnya, ini adalah salah satu cara untuk melindungi diri serangan virus corona.

“Tadi sempat takut sebelum disuntik. Tapi setelah itu ternyata tidak sakit sama sekali,” kata warga Kelurahan Manguharjo itu kepada Madiunpos.com (jaringan Solopos Media Group), Kamis (16/9/2021).

Baca Juga: Timbulkan Kerumunan, Polisi Bubarkan Acara Musik di Ponorogo

Mey menuturkan sangat senang dan merindukan sekolah tatap muka. Hampir dua tahun ia harus belajar daring di rumah. Dia merindukan suasana sekolah yang ramai. Selain itu juga merindukan para guru dan teman-temannya.

Hal senada juga dikatakan Ardhifo Niki Pratama, 12, siswa SDN 02 Tawangrejo. Ardhifo juga sangat senang karena akan segera mengikuti pembelajaran tatap muka di sekolah.

“Kangen bermain di sekolah bersama teman-teman. Kalau main di rumah kurang seru,” kata dia.

Ardhifo mengaku sejak awal tidak takut disuntik vaksin Covid-19. Dia pun hanya mempersiapkan diri dengan makan makanan bergizi.

Baca Juga: Senin PTM, Seribuan Siswa SD di Kota Madiun Ikuti Vaksinasi

Tak Buru-Buru PTM

Sementara itu, Wali Kota Madiun, Maidi, mengatakan sebanyak 1.000 siswa sekolah dasar yang usianya 12 tahun mendapatkan vaksinasi Covid-19. Kegiatan vaksinasi bagi siswa SD ini dipusatkan di SDN 2 Mojorejo, Kecamatan Taman, Kamis.

“Siswa SD kelas VI yang usianya sudah 12 tahun dan belum divaksinasi harus mengikuti vaksinasi ini,” kata Maidi.

Dia menjelaskan vaksinasi ini menjadi salah satu persiapan sebelum pembelajaran tatap muka digelar. Maidi mengaku tidak mau terburu-buru dalam menggelar PTM. Menurutnya, PTM boleh digelar setelah seluruh siswa disuntik vaksin.

“Nanti sebelum masuk, seluruh siswa juga akan dites swab antigen. Setelah semuanya dinyatakan sehat, baru boleh masuk,” jelas dia.

Baca Juga: Covid-19 Jatim Terus Membaik, Tingga Satu Zona Oranye, Lainnya Kuning

Maidi menjelaskan untuk vaksinasi kepada siswa SMP dan SMA juga terus berjalan. Dalam waktu dekat, 3.000 pelajar SMA dan SMP juga akan menjalani vaksinasi dosis kedua.

Pembelajaran tatap muka, kata Maidi, akan dilaksanakan mulai Senin (20/9/2021). PTM yang digelar pun dilaksanakan secara terbatas. Selain waktu belajarnya yang dibatasi juga jumlah siswa yang masuk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya