SOLOPOS.COM - Tilustrasi miras (JIBI/Harian Jogja/Sunartono)

Polisi kesulitan mengungkap peracik miras oplosan karena barang bukti yang sangat minim.

Harianjogja.com, BANTUL- Barang bukti yang diamankan dari rumah Dalijo, warga Gesikan RT 02, Wijirejo, Pandak yang sangat minim membuat pihak kepolisian kesusahan untuk ungkap pelaku peracik atau pedagang miras oplosan tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Pandak AKP. S. Parmin mengatakan pihaknya saat ini masih terus mencari informasi dari saksi-saksi dikarenakan tidak adanya barang bukti miras oplosan yang diamankan.

“Barang bukti yang kita amankan Cuma gelas dan teko kecil yang digunakan untuk mencampur minuman, sedang minumannya sudah tidak ada karena para korban juga melakukan pesta miras beberapa hari setelah kasus ini muncul,” katanya, Senin (8/8).

Dikatakannya menurut data yang diperoleh Polsek hingga Senin siang, tidak ada tambahan korban jiwa. Ia menambahkan para korban juga belum bisa dimintai keterangan karena masih dirawat secara intensif di rumah sakit.

“Saksi baru dari pemilik rumah, yang bersangkutan baru memberikan keterangan tidak ikut minum karena sedang sakit, Dalijo juga mengatakan bahwa rekan-rekannya tersebut memang sering minum minuman keras di rumahnya. Sementara untuk jenis minuman dan bahan yang digunakan untuk membuat minuman dirinya mengaku tidak tau,” ujar Parmin.

Dengan demikian hingga saat ini belum ada dugaan yang mengarah kemanapun terkait kasus ini. “Baru ada info tapi bukan dari keterangan saksi, jadi masih kita dalami,” tegasnya lagi.

Namun demikian pihaknya berjanji akan terus mengusut kasus ini hingga selesai dengan mengumpulkan keterangan dari para saksi, terutama keterangan dari korban yang masih hidup yang bisa dimintai keterangan secara jelas dari mana mereka mendapatkan barang haram mematikan tersebut.

Sementara itu ketiga korban miras oplosan yang selamat sampai saat ini masih dirawat di RSUD Panembahan Senapati Bantul, bahkan salah satu korban miras oplosan bernama Indarso sampai mengalami gangguan penglihatan.

Sebelumnya akibat pesta miras ada dua korban jiwa tewas yakni Giyanto warga Gesikan, Wijirejo, Pandak, Bantul dan Seta Lenggoro warga Dagen Gumuk, Ringinharjo, Bantul.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya