SOLOPOS.COM - Tesla Model 3 diproduksi di pabrik di Shanghai, China, 7 Januari 2020. (Bisnis-Reuters)

Solopos.com, JAKARTA — Tesla saat ini menjadi mobil listrik terlaris di Tiongkok, namun mobil besutan perusahaan Elon Musk itu dilarang masuk kompleks militer Tiongkok.

Seperti dikutip dalam laporan Bloomberg dan ditulis Detikoto, Sabtu (20/3/2021) mobil Tesla dilarang masuk atau parkir di dalam kompleks dan perumahan militer di Tiongkok. Hal ini berkaitan dengan data sensitif yang mungkin dikumpulkan oleh kamera terintegrasikan ke dalam kendaraan listrik Tesla.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Ada kecurigaan, Tesla mengumpulkan data dan informasi dari kamera dalam mobil dan tidak berada di bawah kendali pemerintah Tiongkok. Hal ini berisiko jika memiliki kendaraan semacam itu di dalam zona sensitif dari perspektif militer.

Baca Juga : Prototipe Truk Elektrik Tesla Uji Coba Di Trek Sebelum Masuk Lini Produksi

Penduduk di kompleks perumahan militer tersebut telah diberi arahan, meminta mereka untuk memarkir EV Tesla mereka di luar properti militer untuk memastikan bahwa informasi rahasia militer disimpan dengan aman.

Tesla memiliki sejumlah kamera yang membantu pemiliknya memanfaatkan fungsi seperti parkir berpemandu, autopilot, dan kemampuan mengemudi sendiri. Mode Sentry juga merupakan salah satu fitur yang ditemukan pada banyak EV Tesla yang dijual di seluruh dunia. Mode ini memungkinkan pemilik untuk bisa memeriksa apa yang terjadi di sekitar kendaraannya meski tidak dalam posisi dekat mobil.

Tesla Model 3, khususnya adalah pilihan populer di antara banyak pembeli di Tiongkok. Ini adalah EV paling terjangkau dari Tesla dan sejak produksi lokalnya dimulai di Shanghai, penjualan semakin kuat. Tetapi ada kekhawatiran dari militer Tiongkok tentang kamera internal yang digunakan untuk memantau apa yang disebut Tesla sebagai penguji berkendara otonom.

Baca Juga : Ada Supra X125 Di Antara Mercedes Benz Koleksi Pemilik Persis Solo Ini

CEO Tesla, Elon Musk, mengungkapkan kamera memang sengaja terpasang sebagai fitur yang diharapkan bisa menambah daya saing mobil dengan merek lain. Kamera juga bisa digunakan untuk keamanan pribadi pemiliknya. Elon Musk juga memberi respons terkait kabar Tesla mencuri data dengan menggunakan kendaraannya.

Apalagi Tesla menjadi pembuat mobil asing pertama yang mengoperasikan pabrik di Tiongkok. Tiongkok adalah pasar mobil terbesar di dunia dan pemerintahnya gencar mempromosikan adopsi kendaraan listrik. Hal itu membantu Tesla menghasilkan keuntungan US$21 juta atau setara Rp301 triliun pada tahun 2020.

“Ada dorongan yang sangat kuat bagi kami untuk sangat merahasiakan informasi apa pun. Jika Tesla menggunakan mobil untuk memata-matai di Tiongkok atau di mana pun, kami akan tutup,” kata Musk kepada forum Tiongkok terkemuka selama diskusi virtual.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya