SOLOPOS.COM - Petugas mengamankan bola tenis berisi narkoba jenis sabu-sabu dan pil koplo yang gagal diselundupkan ke dalam Lapas Kedungpane, Semarang, Senin (18/10/2021). (Antara/Humas Lapas Kedungpane)

Solopos.com, SEMARANG — Aksi penyelundupan narkoba di dalam LP Kelas I Semarang, atau yang populer disebut Lapas Kedungpane semakin bervariasi. Tak hanya melempar dari luar tembok, pelaku juga menggunakan bola tenis agar barang haram yang diselundupkan sampai ke tangan warga binaan atau narapidana (napi) yang menerima.

Untungnya, modus baru penyelundupan narkoba ini dapat diungkap petugas Lapas Kedungpane. Petugas menemukan bola tenis yang dilempar dari luar tembok penjara berisi narkoba jenis sabu-sabu dan pil koplo, Senin (18/10/2021).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kepala LP Kelas I Semarang atau Lapas Kedungpane, Supriyanto, mengatakan petugasnya menemukan barang terlarang yang sudah dimasukkan dalam bola tenis itu di area antara tembok terluar dan blok hunian napi di dalam Lapas Kedungpane.

Baca juga: Lagi! Petugas Temukan Narkoba dilempar dari Luar Tembok Lapas Semarang

“Ditemukan petugas yang sedang kontrol keliling di sekitar lapas,” katanya, dikutip dari Antara.

Menurut dia, petugas mencurigai sebuah bola tenis yang berada di sekitar semak-semak. Setelah dilakukan pemeriksaan, diketahui jika bola tenis yang dibungkus dengan lakban itu berisi sabu-sabu dan pil koplo.

Penemuan barang terlarang itu pun selanjutnya dilaporkan ke Polsek Ngaliyan untuk penanganan lebih lanjut.

Sementara itu, dari hasil pemeriksaan bersama kepolisian, diketahui bola tenis itu berisi 17,48 gram sabu-sabu dan 10 butir pil koplo.

Baca juga: Duh! Kota Solo Dinilai Kurang Tanggap Ancaman Bahaya Narkoba

Supriyanto menduga bola tenis tersebut digunakan agar lemparan ke dalam lapas bisa lebih jauh.

“Namun, tetap tidak sampai dalam karena memang jaraknya terlalu jauh,” katanya.

Dikatakan pula bahwa upaya pencegahan penyelundupan narkoba dengan cara dilempar dari luar tembok penjara sudah dilakukan. Salah satu upaya itu yakni dengan menambah jumlah kamera pengawas atau closed circuit television (CCTV) di luar tembok lapas.

Selain menambah kamera pengawas, pihaknya juga menambah intensitas patroli dan menambah jumlah personel yang melakukan patroli pengamanan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya