SOLOPOS.COM - Ilustrasi tiket kereta api (JIBI/Solopos/Dok)

Mudik gratis digalang KAI dan Pemprov Jatim demi mencegah ledakan inflasi.

Madiunpos.com, SURABAYA — Demi mencegah meroketnya laju inflasi di Jawa Timur akibat lonjakan arus mudik saat Idulfitri 2015, PT Kereta Api Indonesia (Persero) dan pemerintah provinsi setempat menggelontor 11.756 tiket gratis dari Surabaya.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Kebijakan itu ditempuh mengingat Jatim merupakan provinsi yang paling sensitif terhadap penyesuaian harga tiket angkutan umum. Hal tersebut terbukti pada April, ketika Jatim menorehkan rekor inflasi terburuk setelah pemerintah menaikkan harga tiket KA ekonomi.

Manager Humas PT KAI Daerah Operasi (Daop) VIII Sumarsono menjelaskan untuk program mudik gratis tahun ini, perusahaan pelat merah tersebut telah mempersiapkan 14 rangkaian kereta dari Surabaya Gubeng ke berbagai tujuan di dalam provinsi.

“Program mudik gratis dengan kereta api ini sudah terselenggara untuk yang kelima kali. Program ini merupakan kerjasama Pemprov Jatim melalui Dinas Perhubungan dan LLAJ dengan KAI Daop VIII,” jelasnya, Kamis (18/6/2015).

Beberapa jalur sibuk yang disediakan untuk program tersebut a.l. KA ekonomi Penataran jurusan Surabaya-Blitar lewat Malang, dengan 2 jadwal keberangkatan. Selain itu, KA Rapi Dhoho rute Surabaya-Blitar lewat Kertosono dan Kediri dengan 4 jadwal keberangkatan.

Sementara itu, disediakan juga KA KRD Bojonegoro yang melayani jalur Sidoarjo-Surabaya-Babat-Bojonegoro, dan KA KRD Kertosono untuk perjalanan dengan rute Surabaya-Kertosono.

Adapun, kereta lain yang disediakan a.l. KA ekonomi AC jurusan Probowangi-Surabaya-Banyuwangi lewat Jember. Untuk arus balik gratis, sementara itu, tiket dapat dipesan melalui media daring atau di titik-titik perhentian ketujuh kereta tersebut.

Program mudik gratis tersebut diadakan selama 13-16 Juli, sedangkan untuk arus mudik dijadwalkan pada 19-22 Juli. “Khusus KA Probowangi relasi Surabaya Gubeng-Banyuwangi PP, arus mudik dilakukan selama 15-16 Juli dan arus balik hanya pada 21 Juli.”

Di lain pihak, sambung Sumarsono, KA Arjuno relasi Surabaya Gubeng-Madiun PP hanya melayani arus mudik gratis pada 14-16 Juli dan arus balik pada 20-21 Juli. Pemesanan tiket sudah bisa dilayani 30 hari sebelum tanggal keberangkatan.

“Perlu diketahui, program ini gratis tanpa dipungut biaya apapun. Kami meminta agar masyarakat waspada, jika ada yang menawari tiket mudik gratis tapi harus membayar dengan sejumlah uang,” imbuhnya.

KAI mempersyaratkan maksimal 4 tiket untuk satu kali pemesanan. Tiket yang sudah di-booking tidak dapat dibatalkan atau ditunda, maupun dialihkan kepada orang lain. Khusus KA Arjuno relasi Surabaya-Madiun PP, pemesanan baru bisa dilakukan H-7 keberangkatan.

Bercermin dari pengalaman Jatim, kebijakan penaikan tarif KA pada 28 Maret menjadi faktor determinan tingginya inflasi di provinsi tersebut. Sebab, Jatim adalah provinsi dengan intensitas pengguna KA tertinggi di Indonesia, baik dalam maupun antarprovinsi.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim Sairi Hasbullah menjelaskan di Indonesia, jalur KA hanya terdapat di Jawa dan sebagian kecil Sumatra. “Otomatis, penaikan tarif KA tidak memengaruhi provinsi lain. Sementara di Jatim, intensitas penumpang KA sangat tinggi.”

Di DKI Jakarta, saat terjadi kebijakan penyesuaian tarif KA, dampaknya hanya menerpa rute-rute antarprovinsi. Sebaliknya, di Jatim pengaruhnya juga dirasakan oleh rute-rute intraprovinsi.

Menurut Sairi, intensitas pengguna KA di Stasiun Gubeng dan Pasar Turi adalah yang terpadat untuk jalur intraprovinsi di Pulau Jawa. “Faktor itulah yang memicu tingginya inflasi Surabaya, yang tercatat makin memburuk dari bulan ke bulan.”

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya