SOLOPOS.COM - Jamaludin, 34, dan Lani Retnowati, 34, menyiapkan sop ayam pesanan pembeli di warung mereka bernama Sop Ayam Bu Lastri, Jl. Rajawali, Kelurahan Bareng, Kecamatan Klaten Tengah, Klaten, Jawa Tengah. (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN – Pasutri yang berjualan di warung Sop Ayam Bu Lastri di Klaten, Jawa Tengah, Jamal dan Lani, bercita-cita mendirikan masjid. Pasutri yang dulunya pernah menjadi tukang mencari rongsokan kini sukses berkat kegigihan merintis usaha kuliner.

Warung milik Jamal dan Lani berada di trotoar kawasan Bareng Kidul, Kelurahan Bareng, Klaten Tengah. Warung itu menjual aneka sop ayam denngan harga Rp7.000-Rp18.000 per porsi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Warung yang tak pernah sepi pembeli itu dikelola pasangan suami istri bernama Jamaludin, 34, dan Lani Retnowati, 34. Keduanya merintis usaha sup ayam sejak lima tahun lalu setelah berhenti menjadi tukang rosok dan pencari kroto.

Serem Banget, Ini 5 Tempat Angker di Solo

Jamal dan Lani telah merasakan pahitnya kehidupan. Mereka sering dicaci karena kehidupannya yang miskin. Tapi mereka menjadikan cacian itu sebagai cambuk untuk terus berusaha.

Ide banting setir membuka warung itu mengikuti saran ibunda Lani, Lastri, yang pernah membuka warung sup ayam. Bermodal uang tabungan Rp500.000, Jamal dan Lani membuka warung sup dengan berjualan mulai subuh ketika warung yang biasa buka di tempat mereka kali ini mangkal tutup.

Awalnya, mereka hanya menyembelih tiga ekor ayam untuk berjualan. Lambat laun, jumlah pembeli kian meningkat. Jam buka warung berubah mulai pukul 01.00 WIB, pukul 00.00 WIB, hingga kini mulai berjualan pukul 21.00 WIB. Sejumlah artis disebut-sebut beberapa kali mampir menyicipi menu warung tersebut, seperti Soimah dan maestro campursari, Didi Kempot.

Sungai Garuda Sragen Ternyata Habitat Ular Piton

Setelah sukses, Jamal dan Lani bercita-cita memberangkatkan umrah kedua orang tuanya. Mereka juga ingin mendirikan masjid dengan hasil kerja keras.

"Membangun masjid menggunakan hasil usaha sendiri menjadi cita-cita kami," terang Lani saat berbincang dengan Solopos.com pekan lalu.

Saat hidupnya masih susah, Jamal dan Lani punya seorang anak asuh bernama Puput. Kini, jumlah anak asuh mereka bertambah. Jamal dan Lani mengangkat sembilan anak yatim sebagai anak asuh. Mereka menanggung semua kebutuhan sekolah sembilan anak tersebut.

"Bagi kami, banyak bersedekah bisa membukakan pintu rezeki," sambung Lani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya