Solopos.com, JAKARTA -- Munculnya tanda SOS di Pulau Laki, Kepulauan Seribu, pada aplikasi Google Maps viral di media sosial. Kemunculan tanda misterius ini ramai dibahas di media sosial TikTok hingga Twitter.
Camat Kepulauan Seribu Selatan, Angga Saputra, mengatakan pihaknya sedang menelusuri informasi tersebut. Dia menyebut kemungkinan sinyal itu muncul dari nelayan yang sedang bersandar.
Promosi Wealth Management BRI Prioritas Raih Penghargaan Asia Trailblazer Awards 2024
"Hari ini lagi ditelusuri ke sana. Kita telusuri dulu, saya [dapat] capture-an doang kan," ujar Angga seperti dilansir Detik.com, Rabu (20/1/2021).
Baca juga: Selain Sriwijaya Air, Ini 3 Kecelakaan Pesawat Jatuh di Indonesia pada Januari
Menurut Angga, ada nelayan yang kemungkinan bersandar di Pulau Laki saat musim angin barat seperti saat ini.
"Kalau angin barat ini biasanya banyak [nelayan] yang sandar ke sana, neduh gitu. Bisa juga nelayan sandar di situ, bisa kemungkinan," katanya.
Namun sampai saat ini dia belum bisa memastikan apa maksud tanda SOS yang muncul di Pulau Laki pada Google Maps. Demikian juga dengan pihak Basarnas yang sedang mendalami kabar tersebut.
Baca juga: Jalan Kaki dari Rembang ke Jakarta, Pria Ini Pengin Ketemu Jokowi Protes Limbah Sawit
"Sampai saat ini tidak ada keterangan yang kita dapatkan bahwa ada penumpang yang hidup. Jadi untuk tanda SOS tadi, kita coba dalami nanti. Saya tidak mau berspekulasi apa yang ada di situ," ungkap Direktur Operasi Basarnas Brigjen Rasman MS saat ditemui di gedung Container Terminal, Jakut.
Seperti diketahui, Pulau Laki berada dekat dengan lokasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182. Sejumlah warganet menduga tanda SOS yang muncul di Pulau Laki merupakan sinyal yang diberikan Google Maps terkait lokasi jatuhnya pesawat nahas tersebut. Tetapi sampai saat ini belum diketahui pasti terkait hal tersebut.