SOLOPOS.COM - Black Canyon Pekalongan (Instagram/@explorekalongan)

Solopos.com, PEKALONGAN – Jika di Amerika Serikat ada sebuah ngarai yang fenomenal bernama Grand Canyon yang memiliki kesan warna kuning keemasannya, di Jawa Tengah ada versi hitamnya bernama Black Canyon yang tak kalah memesona.

Mengutip Detik.com, Senin (20/9/2021), Black Canyon berada di Desa Kayupuring, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan. Seperti tipikal ngarai di Indonesia, Black Canyon terpisah dengan sebuah sungai yang jernih di tengahnya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Disebut sebagai Black Canyon dikarenakan tebing-tebing yang mengapit ini ini terdiri dari batu-batu berwarna hitam yang menjulang tinggi sehingga membuat siapapun yang melihat akan terpukau dengan keindahan alam yang disuguhkan.

Baca Juga: Potret Megah Istana 81 Ha Milik Konglomerat Pertama Asia Tenggara di Semarang

Sebelum dikenal sebagai Black Canyon, awalnya tempat ini diberi nama Kedung Sipingit. Namun nama ini memudar karena kaum milenial sekarang lebih menggunakan istilah ‘Black Canyon’. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, Black Canyon ini dipisahkan dengan sebuah sungai yang memiliki air yang jernih dan segar sehingga banyak wisawatan yang datang untuk ciblon (mandi/berendam).

Karena banyaknya wisawatan yang ciblon di tempat ini, desa pengelolanya menyediakan live jacket atau rompi pelampung untuk wisatawan yang tidak bisa berenang. Meskipun musim kemarau, kedalaman sungai ini bisa mencapai 3,5 meter dan pada saat musim hujan bisa mencapai 5-7 meter.

Kawasan ini sebelumnya terlihat angker. Namun para pemuda setempat memolesnya dengan berbagai kreativitas sehingga kesan angker hilang dan Black Canyon mulai dilirik. Mengutip dari Jatengprov.go.id, para komunitas pemuda desa tersebut mulai mempromosikan Black Canyon ini di media sosial dan sejak saat itu menjadi viral dan banyak wisatawan yang datang.

Panorama

Selain dijadikan surga ciblon lantaran kejernihan air dan keindahan sungainya, Black Canyon juga menawarkan panorama indah lainnya berupa syahdunya nuansa hutan Petungkriyono di sepanjang aliran sungai. Selain itu juga ada pemandangan persawahan. Tak ayal, banyak yang menjadikan Black Canyon sebagai tempat perkemahan untuk menikmati panorama cantik khas alam Petungkriyono.

Wisata ini bisa dikatakan baru dan pihak pengelola mengaku masih terus berinovasi untuk menambah daya tarik wisata alam ini. Wisata ini tergolong murah karena cukup membayar Rp.5000 saja per orang untuk masuk ke area wisata ini. Bagi pecinta wisata adrenalin, pengelola juga menyediakan peralatan arung jeram.

Baca Juga: IKM di Grobogan Didorong Meningkatkan Daya Saing

Dari segi demografi,  pengunjung kebanyakan memang didominasi oleh kaum milenial dan mereka banyak yang berswafoto atau sekedar bersantai dan berendam di sungai yang jernih tersebut. Untuk menuju  destinasi wisata sendiri tidak sulit dan banyak pemandangan hutan lindung selama perjalanan sehingga memberikan kesan asri dan syahdu.

Black Canyon berada di Kecamatan Petungkriyono atau sekitar 30 km dari Ibukota Kabupaten Pekalongan sehingga untuk perjalanan sendiri bisa memakan waktu antara 30 menit hingga satu jam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya