SOLOPOS.COM - Museum Dayu di Karanganyar. (Karanganyarkab.go.id)

Solopos.com, KARANGANYAR — Museum Manusia Purba Sangiran Klaster Dayu di Desa Dayu, Kecamatan Gondangrejo, Karanganyar, Jawa Tengah, dibuka kembali pada Sabtu (16/10/2021).

Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Karanganyar, Titis Sri Jawoto, mengatakan, pembukaan ini menyusul kian membaiknya kasus Covid-19 di kabupaten dengan sebutan Bumi Intanpari tersebut.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Kita buka kembali mulai Sabtu [16/10/2021] karena situasi Covid-19 juga semakin menurun. Sedangkan capaian vaksinasi Covid-19 juga semakin tinggi sehingga masyarakat kalau museum dibuka sudah siap,” ujarnya pekan lalu.

Baca juga: Hore! Museum Sangiran Dibuka, Anak-Anak Boleh Masuk Lur

Titis menambahkan pengelola belum menerapkan persyaratan penggunaan aplikasi PeduliLindungi bagi pengunjung Museum Dayu.

Meski demikian, Titis meminta kepada calon pengunjung agar tetap mentaati protokol kesehatan sebagai upaya pencegahan persebaran Covid-19. Petugas juga akan melakukan pemantauan penerapan protokol kesehatan tersebut.

“Tidak ada keharusan menggunakan aplikasi PeduliLindungi saat pengunjung akan masuk. Yang penting terapkan protokol kesehatan,” ujarnya.

Baca juga: PPKM Level 2: Museum Keraton Solo Kembali Dibuka untuk Wisatawan

Sementara itu, pembukaan Museum Dayu menyusul pembukaan dua objek wisata lain di Karanganyar yang dikelola pemerintah, yakni Candi Cetho di Kecamatan Jenawi dan Candi Sukuh di Kecamatan Ngargoyoso.

Kedua objek wisata yang dikelola Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah dengan Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Karanganyar ini dibuka 9 Oktober 2021 lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya