SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Mutasi Polri membuat Budi Waseso tak lagi menjadi Kabareskrim. Namun dia mengaku siap membantu Kabareskrim baru.

Solopos.com, JAKARTA — Mantan Kabareskrim yang kini menjadi Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Komjen Pol. Budi Waseso, mengaku siap membantu Kabarskrim Komjen Pol. Anang Iskandar untuk mengusut sembilan kasus korupsi bernilai triliunan rupiah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kalau beliau nanti ragu, perlu ada yang ditanyakan ke saya, pasti saya ditanya. Saya siap membantu itu,” kata Budi Waseso saat menyambangi Bareskrim, Jakarta, Senin (14/9/2015).

Sebelumnya, saat masih menjabat sebagai Kabareskrim, Budi Waseso mengklaim penyidiknya tengah menangani sembilan kasus korupsi yang hingga kini masih dirahasiakan itu. Kini, setelah menjabat Kepala BNN, nasib kasus tersebut berada di tangan Anang Iskandar.

Budi Waseso mengatakan kasus tersebut sudah diserahkan ke Anang Iskandar dan saat ini sedang ditindaklanjuti sehingga dia tidak berhak mencampuri urusan tersebut. “Saya tidak boleh mencampuri,” ujarnya.

Belakangan diketahui, kasus dugaan korupsi penjualan kondensat oleh PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) dan Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (BP Migas) yang kini berganti Satuan Kerja Khusus Migas (SKK Migas) merupakan satu dari sembilan kasus korupsi bernilai triliunan itu.

Selain sembilan kasus tersebut, Bareskrim juga menangani 23 kasus bernilai ratusan miliar, dan 35 kasus korupsi bernilai puluhan miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya