SOLOPOS.COM - Kemacetan Jakarta saat Hari Kenaikan Isa Almasih, Kamis (14/5/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Reno Esnir)

Mutasi Polri menunjukkan wajah-wajah muda di posisi penting. Salah satunya Tito Karnavian sebagai Kapolda Metro Jaya.

Solopos.com, JAKARTA — Irjen Pol Tito Karnavian resmi bekerja sebagai Kapolda Metro Jaya sejak Sabtu (13/6/2015). Indonesia Police Watch (IPW) melihat tampilnya Tito menunjukkan Polri mulai mempercepat proses kaderisasi kepemimpinan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (13/6/2015), Ketua Presidium IPW, Neta S. Pane, menyebut tampilnya Tito sempat mengejutkan banyak pihak karena dia adalah kader yang tergolong sangat muda, yaitu Akpol 87. Namun kepiawainnya selama memimpin Densus 88 membuat banyak pihak yakin Tito mampu menjaga keamanan DKI Jakarta.

Menurut IPW, ada tujuh tugas utama yang harus segera dikerjakan Tito sebagai Kapolda Metro Jaya yang baru. Pertama, mengendalikan atau melakukan rekayasa lalu lintas Jakarta agar Ibu Kota tidak terus menerus terperangkap dalam kemacetan lalu lintas yang makin “menggila”.

“Di era sejumlah Kapolda Metro Jaya sebelumnya bisa dikatakan gagal total menangani kemacetan lalulintas Jakarta. Untuk itu Tito Karnavian perlu didukung oleh keberadaan jajaran Direktorat Lalu Lintas yang mumpuni dalam melakukan rekayasa lalulintas,” kata Neta.

Kedua, belakangan ini aksi perampokan bersenjata api di Jakarta makin marak, terutama terhadap minimarket di pinggiran kota. Sebagai Kapolda, Tito Karnavian harus mampu mengatasi berbagai aksi perampokan bersenjata api dan segera menangkap para pelakunya.

Ketiga, aksi terorisme yang sudah hilang dari ibu kota harus tetap dipertahankan agar jangan muncul lagi. Tito sebagai perwira yang ahli di bidang pengendalian terorisme tentunya diuji selama memimpin Polda Metro Jaya.

Keempat, aksi-aksi percaloan di pusat-pusat pelayanan kepolisian, terutama di lingkungan lalulintas harus benar-benar bisa dihabisi dan bukan sekadar basa basi.

Kelima, aksi-aksi penjebakan yang dilakukan oknum-oknum polisi di titik-titik strategis, dengan dalih penertiban lalulintas dan operasi “siluman” harus benar-benar ditertibkan, dengan cara aparat Propam “memburu” mereka.

Keenam, keberadaan mobil patroli atau motor patroli di daerah-daerah rawan dan strategis perlu ditingkatkan, terutama malam hari. Ketujuh, keberadaan jalur sepeda motor perlu dipikirkan, terutama untuk kawasan Jakarta Utara. Sebab angka kematian akibat pengendara sepeda motor dilindas truk-truk besar kian meningkat.

Tidak mudah bagi Tito Karnavian untuk menjalankan ketujuh tugas utama ini. Namun dengan tekad yang kuat ditambah dukungan jajaran yang mumpuni, Tito diyakini bisa melakukannya. Setidaknya ada perubahan dan peningkatan kinerja dibandingkan era kapolda sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya