MUTASI POLRI : Kapolri Minta Kapolda Baru Hilangkan Kebiasaan Buruk

Mutasi Polri ini terkait pelantikan tujuh kapolda.

Solopos.com, JAKARTA – Para kepala kepolisian daerah (kapolda) yang baru dilantik diminta lebih terbuka kepada masyarakat dan menghilangkan kebiasaan-kebiasaan buruk.

Promosi Waspada Penipuan Online, Simak Tips Aman Bertransaksi Perbankan saat Lebaran

“Manfaatkan media sosial dan media massa berikan informasi jelas pada masyarakat agar setiap isu tidak bias serta transparan,” kata Kapolri Jenderal Pol. Badrodin Haiti dalam amanatnya pada pelantikan tujuh kapolda dan kepala korps Brimob di Gedung Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Senin (11/1/2016).

Badrodin meminta kepada anak buahnya untuk menghilangkan segala jenis penyimpangan serta kebiasaan-kebiasaan buruk. Menurut dia polisi harus memberikan pelayanan bebas pungutan liar ke publik dan menghilangkan suap terkait perekrutan anggota Polri.

“Jangan sekali-kali menyakiti [masyarakat]…, banyak turun ke lapangan komunikasi intens ke anggota dan masyarakat terutama daerah rawan,” kata dia.

“Petakan daerah-rawan, kuatkan sistem dan kemampuan satuan kewilayahan, pantau serta deteksi rencana aksi yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat sejak dini. Selain itu kapolda juga mesti mendukung setiap kegiatan pemerintah maupun pemangku kepentingan lainnya,” tambah Kapolri.

Adapun tujuh Kapolda yang dilantik oleh Kapolri pada hari ini adalah Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol. Djoko Prastowo, Kapolda Jambi Brigjen Pol. Musyafak, Kapolda Kepri Brigjen Pol. Sambudi Gusdian. Kemudian, Kapolda Maluku Brigjen Pol. Ilham Salahuddin, Kapolda NTT Brigjen Pol. Widiyo Sunaryo, Kapolda Sumbar Brigjen Pol. Basarudin, dan Kapolda Lampung Brigjen Pol. Ike Edwin.

Selain itu, Kapolri juga melantik Kepala Korps Brimob Polri Brigjen Pol. Murad Ismail.