SOLOPOS.COM - Nabila Ristanki bersama ibunya, Intan, di rumah mereka di Dusun Karangtalun, Desa Pokoh Kidul, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri, Selasa (12/10/2021). (Solopos.com/Rudi Hartono)

Solopos.com, WONOGIRI—Pemerintah Desa (Pemdes) Pokoh Kidul, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri, menyatakan sudah membantu keluarga Nabila Ristanki (sebelumnya ditulis Nabila Ristanti).

Nabila adalah anak perempuan berusia 10 tahun yang berjualan siomai, burger, dan cilok goreng (cireng) di sudut jembatan penghubung Desa Pokoh Kidul-Kelurahan Wuryorejo, Kecamatan Wonogiri, dekat pintu air utama atau spillway Waduk Gajah Mungkur (WGM). Berita tentang Nabila di Solopos.com, Rabu (6/10/2021), yang diunggah ulang di akun Instagram Wonogirikita sempat viral.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Nabila anak dari keluarga sederhana. Bapaknya, Riswadi, bekerja sebagai pekerja bangunan. Ibunya menjual bahan bakar minyak (BBM) eceran di rumah. Nabila berjualan penganan atas inisiatif sendiri, karena ingin meringankan beban orang tua.

Baca Juga: Unik, Bayi di Wonogiri Ini Diberi Nama ‘N’…Clio

Sekretaris Desa (Sekdes) Pokoh Kidul, Budi Prabowo, saat ditemui Solopos.com di kantor desa setempat, Selasa (12/10/2021), mengatakan Pemdes sudah membantu keluarga Nabila. Jika ada pihak tertentu yang memberi bantuan Pemdes mengupayakan keluarga Nabila menjadi sasaran penyaluran. Keluarga Nabila memang belum terkaver bantuan sosial (bansos).

Sebab, secara admintrasi kependudukan mereka bukan warga Dusun Karangtalun, Desa Pokoh Kidul. Keluarga Nabila tercatat sebagai warga Dusun Kepis RT 002/RW 001, Desa Jatisobo, Kecamatan Jatipurno, Kabupaten Karanganyar.

Nabila sekeluarga bertempat tinggal di Dusun Karangtalun sejak lebih dari lima tahun lalu. Mereka tinggal di rumah semipermanen di lahan milik Perum Jasa Tirta (PJT). “Karena bukan warga Desa Pokoh Kidul kami tak bisa memasukkan data keluarga Nabila [sebagai penerima bansos dari pemerintah]. Kami sudah menyarankan agar keluarga Nabila pindah kependudukan, agar bisa didata. Kami siap membantu mengurus adminduk [administrasi kependudukan] jika keluarga Nabila nanti memproses perpindahan kependudukan,” kata Budi Prabowo yang mendampingi Kepala Desa (Kades), Wuryatno.

Baca Juga: Raih Emas di PON XX Papua, Pesilat Klaten Incar Tiket SEA Games Vietnam

 

Pindah Penduduk

Ibu Nabila, Intan, saat ditemui Solopos.com di rumahnya, menyampaikan akan memproses perpindahan kependudukan. Sekarang ini dia sedang memproses pencabutan berkas.

Setelah itu dia akan mengurus adminduk di Kabupaten Wonogiri agar bisa menjadi warga Dusun Karangtalun. Tujuan utamanya agar ke depan Nabila bisa masuk SMP di Kabupaten Wonogiri. Saat ini Nabila kelas V SD. Dia ingin masuk SMP di Kecamatan Wonogiri.

“Sekarang masuk SMP pakai zonasi. Kalau masih penduduk luar Wonogiri akan susah masuk sekolah di Wonogiri. Jadi, kami mengurus kependudukan agar bisa menjadi warga Karangtalun. Kalau soal bantuan [bansos] sebenarnya itu bukan tujuan utama kami pindah kependudukan. Tapi kalau nanti bisa menerima bansos ya kami bersyukur,” ulas Intan didampingi Nabila.

Baca Juga: Rojolele Srinuk dan Srinar, Padi Varietas Baru Unggulan Klaten

Dia menceritakan Nabila berjualan penganan di tepi jalan atas inisiatif sendiri. Sebelumnya dia meminta izin kepada dirinya dan suaminya. Setelah diizinkan Nabila meminta warga Dusun Pengkol, Desa Pokoh Kidul membuatkan dagangan.

Warga tersebut pun kaget seakan tak percaya Nabila ingin berjualan. Warga bersangkutan sampai memberi tahu Intan untuk memastikan Nabila benar-benar ingin berjualan atau tidak.

“Sejak dulu Nabila sudah mandiri. Sebelum berjualan dia membantu saya menjual BBM di rumah. Dia enggak berjualan lagi sejak beberapa hari ini,” imbuh Intan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya