SOLOPOS.COM - Tim SAR melanjutkan pencarian korban perahu terbalik di Waduk Kedungombo Boyolali, Minggu (16/5/2021). (Solopos-Bayu Jatmiko Adi)

Solopos.com, BOYOLALI - Insiden perahu terbalik di Waduk Kedungombo, Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali, pada Sabtu (15/5/2021), karena kelebihan muatan. Nahkoda perahu yang merupakan seorang bocah, GTS, 13, sebenarnya sudah melarang seluruh penumpang untuk naik.

Seperti diketahui, perahu tersebut berkapasitas 14 orang. Namun, ada 20 orang yang naik di perahu tersebut. Hingga akhirnya perahu itu terbalik dan memakan korban. Sebanyak 11 penumpang selamat, sementara sembilan penumpang lainnya tenggalam dan meninggal dunia.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Baca Juga: Kambing Berkaki Tujuh dan Berkelamin Ganda Hebohkan Warga Kulonprogo

Kapolres Boyolali, AKBP Morry Ermond, mengatakan saat ini sudah ditetapkan dua tersangka dalam kasus terbaliknya perahu tersebut. Keduanya adalah GTS, 13, selaku pengemudi perahu dan Kardiyo, 52, pemilik warung apung yang juga pemilik perahu.

Ermond menjelaskan sesaat sebelum para penumpang memasuki perahu, GTS sebagai pengemudi perahu sudah melarang agar tidak semua penumpang masuk perahu karena melebihi kapasitas. Namun para penumpang tetap ingin naik semua dan tidak ingin menaiki perahu secara terpisah dengan rombongannya.

"Tersangka GTS sebelumnya sempat melarang penumpang untuk tidak masuk semuanya, sebanyak 20 orang, ke dalam perahu. Sebab kapasitas perahu yang hanya sekitar 14 orang termasuk pengemudi. Namun para penumpang bersikeras untuk tetap masuk semua karena mereka rombongan dan ada yang satu keluarga," kata dia, Selasa (18/5/2021).

Kapolres mengatakan saat itu tersangka GTS tidak ada kuasa untuk menolak keinginan para penumpang yang ingin masuk perahu semua, "Nanti akan kami perdalam lagi pada saat memeriksa GTS sebagai tersangka," jelas dia.

Baca Juga: 104 Penumpang di Madiun Raya Ditolak Naik Kereta Api Karena Hal Ini

Berdasarkan hasil pemeriksaan, didapatkan informasi terbaru bahwa sesaat sebelum kecelakaan perahu terbalik di Waduk Kedungombo itu, tidak ada aktivitas selfie atau swafoto dari para penumpang perahu. Sebelumnya berdasarkan keterangan awal dari tersangka GTS, yang berasumsi penumpang melakukan selfie.

"Sebab posisi GTS ada di belakang [tidak mengetahui secara persis]. Berdasarkan hasil penyidikan lanjut dari keterangan korban yang selamat, tidak ada penumpang yang melakukan selfi atau swafoto. Penumpang berdiri karena panik air mulai masuk ke perahu," kata dia. Ada kemungkinan, air masuk ke perahu karena perahu mengalami kelebihan muatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya