SOLOPOS.COM - Aipda Monang Parlindungan Ambarita alias Ambarita Raimas Backbone. (detikcom)

Solopos.com, JAKARTA — Polda Metro Jaya memutasi dua polisi yang disebut sebagai polisi “artis”, yakni Aiptu Jakaria akrab disapa Jacklyn Choppers atau Aiptu Jack, dan Aipda Monang Parlindungan Ambarita atau Aipda Ambarita, ke Bidang Humas Polda Metro Jaya.

Sebelumnya, Aiptu Jakaria menjabat Banit 9 Unit 2 Subdit 4 Ditreskrimum Polda Metro Jaya sedangkan Aipda Monang Parlindungan Ambarita menjabat Banit 51 Unit Dalmas Satsabhara Polres Metro Jaktim. Dua polisi itu dimutasi sebagai Bintara Bidang Humas Polda Metro Jaya.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Mutasi Aiptu Jack dan Aipda Ambarita itu tertuang dalam Surat Telegram bernomor ST/458/X/KEP./2021 tanggal 18 Oktober 2021. Telegram tersebut ditandatangani Karo SDM Polda Metro Jaya, Kombes Putra Narendra, atas nama Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran. Telegram ditujukan kepada Kabid Humas Polda Metro Jaya, Dirreskrimum Polda Metro Jaya, dan Kapolres Metro Jakarta Timur.

Baca Juga : Polri Gelar Lomba Mural, Peserta Bebas Kritik Polisi

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus, mengatakan mutasi dua personel itu sebagai bentuk penyegaran. Dia mengatakan dua anggotanya cukup populer di media sosial, sehingga diharapkan dapat memperkuat bidang Kehumasan.

“Kami ini semuanya anggota Polda Metro Jaya. Mutasi itu hal wajar tour of duty ya kan, penyegaran. Termasuk Pak Jacklyn ini mutasi dari Jantaras ke Humas,” kata Kombes Yusri kepada wartawan di Polda Metro Jaya Jakarta seperti dilansir Detikcom, Rabu (20/10/2021).

Di sisi lain, Aipda Ambarita menanggapai mutasi dirinya dikaitkan dengan video saat memaksa warga menyerahkan ponsel. Video saat Aipda Ambarita melakukan pemeriksaan itu viral di media sosial. “Satya Haprabu (setia kepada pimpinan negara),” ujar Ambarita saat dimintai konfirmasi, Rabu (20/10/2021).

Baca Juga : Begini Nasib Kapolsek yang 2 Kali Perkosa Anak Tersangka di Hotel

Ambarita tak banyak bicara soal mutasi. Dia mengaku akan bekerja dengan sungguh-sungguh di tempat baru. “Yup. That’s right,” ucapnya.

Video tentang Aipda Ambarita saat menggeledah handphone seorang pemuda secara paksa viral. Sayangnya tidak dijelaskan kapan peristiwa itu terjadi. Aksi Ambarita itu menuai kritik karena aksinya menggeledah tanpa surat perintah.

Dilansir dari Detikcom, Aipda Ambarita terlihat ngotot dalam video tersebut. Dia beralasan petugas kepolisian memiliki wewenang memeriksa handphone pemuda tersebut. Pemuda itu menolak saat hendak diperiksa Aipda Ambarita.

“Tahu tugas dan wewenangnya polisi? Undang-undangnya privasi itu apa sih? Kita adu data,” ucap Ambarita, seperti dilihat dalam video viral, Selasa (19/10).

Baca Juga : Seusai Palsukan Tanda Tangan Kapolres, Anggota Polri Akhiri Hidup

Peristiwa ini terjadi saat Tim Jaguar Polres Metro Jakarta Timur melakukan patroli dan direkam video. “Wewenang polisi memeriksa identitas, identitas. Tahu kau definisi identitas itu apa? Harus tau kami siapa kau,” kata Ambarita.

Ambarita tidak memberi kesempatan pemuda itu untuk berbicara. Dia terus ngotot untuk memeriksa isi ponsel pria itu. “Kalau ada perencanaan pembunuhan di situ? Memang saya kenal sama kau?”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya