SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok.Solopos)

Harianjogja.com, BANTUL–Tanaman bawang merah seluas empat hektare di lokasi pertanian Desa Srigading, Kecamatan Sanden, Bantul terancam gagal panen akibat tiga hari berturut-turut diguyur hujan deras. Akibatnya, tanaman bawang terendam air hujan.

Partini, patani bawang merah Srigading mengaku mulai panik setelah tanaman bawang merah di area sawah seluas 150 meter persegi terendam air akibat hujan tiga hari berturut-turut mengguur. “Namun sebagian masih kelihatan daunnya,” terang Partini kepada harianjogja.com. Minggu (22/12/2013).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Ia memilih tanaman bawang merah karena beranggapan akan mendatangkan keuntungan berlipat di musim peghujan yang diprediksi akan terjadi kenaikan harga bawang merah di sejumlah pasar. Bawang merah yang dia tanam baru akan mulai panen awal tahun depan.

Ketua Seksi Produksi Kelompok Petani (Klomtan) Soge Srigading Suroto membenarkan sudah banyak lahan pertanian bawang merah terendam air akibat hujan deras mengguyur tiga hari terakhir. “Kalau air tidak segera surut tanaman bawang merah dipastikan gagal panen,” katanya.

Ia menyebutkan ada sekitar 50 petani di Desa Srigading yang menanam bawang merah dengan total lahan mencapai empat hektare. Diakui Suroto, baru sekali ini petani menanam bawang merah pada musim penghujan. “Tahun-tahun sebelumnya para petani biasanya memilih menanam padi,” tambahnya.

Keberanian petani bawang di musim hujan seperti ini tidak lain karena penanaman musim kemarau tahun ini hanya sedikit petani yang menanam jenis bawang merah. Asumsi petani, lanjut Suroto,jika bawang berhasil keuntungan akan lebih banyak didapat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya