SOLOPOS.COM - Akses keluar-masuk salah satu gang di Dukuh Kalijuweh, Desa Kerten, Gantiwarno, Klaten, dibatasi setelah ada dua kasus positif Covid-19 di kampung itu. Foto diambil Kamis (17/6/2021). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN – Kasus positif Covid-19 di Klaten masih ngegas, pertambahan 510 kasus pada Sabtu (26/6/2021) menyebabkan penambahan kasus Covid-19 di Kabupaten Bersinar tembus 1.691 orang hanya dalam waktu tiga hari terakhir.

Berdasarkan data yang dihimpun Solopos.com di Pemkab Klaten, ledakan kasus Covid-19 terjadi sejak, Kamis (24/6/2021). Klaten ada penambahan 516 kasus Covid-19 (kasus kematian mencapai 15 orang). Selanjutnya penambahan 665 orang dalam sehari, pada Jumat (25/6/2021) dengan kematian 23 orang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pada Sabtu, ada 510 kasus positif Covid-19 di Klaten dengan kematian karena virus corona mencapai 19 orang. Sehingga selama tig hari kasus Covid-19 di Klaten telah bertambah 1.691 orang.

Baca juga: Gelar Hajatan di Tengah Lonjakan Pandemi di Klaten, Tamu Harus Rela Dites Usap

Sedang jumlah kumulatif kasus positif Covid-19 di Klaten hingga, Sabtu (26/6) mencapai 12.725 kasus. Sebanyak 2.539 orang menjalani perawatan/isolasi mandiri. Sebanyak 9.447 orang telah sembuh. Sebanyak 739 orang meninggal dunia.

"Hari ini, kasus aktif terkonfirmasi Covid-19 di Klaten bertambah 510 kasus. Rinciannya, 290 orang hasil rapid antigen dan 220 orang hasil tes PCR," kata Koordinator Penanganan Kesehatan Satgaa PP Covid-19 Klaten, Cahyono Widodo, kepada Solopos.com, Sabtu (26/6).

Cahyono Widodo mengatakan penambahan kasus positif Covid-19 di Kabupaten Klaten berasal dari beberapa kecamatan. Yakni Kecamatan Delanggu (54 orang), Wonosari (47 orang), Jogonalan (44 orang), Klaten Utara (44 orang), Cawas (27 orang). Kebonarum (26 orang), Pedan (25 orang), Prambanan (24 orang), dan Klaten Selatan (23 orang).

Kemudian Polanharjo (21 orang), Trucuk (20 orang), Tulung (18 orang), Wedi (18 orang), Jatinom (17 orang), dan Juwiring (17 orang). Gantiwarno (15 orang), Karanganom (13 orang), Kalikotes (11 orang), Ceper (10 orang). Manisrenggo (10 orang), Bayat (9 orang), Karangnongko (9 orang), dan Kemalang (8 orang).

Baca juga: Catat! Ada Surat Gubernur Soal Larangan ASN Tak Ke Luar Daerah

Kasus Positif Karena Kontak Erat

"Sebanyak 226 kasus positif Covid-19 karena terpapar saat beraktivitas sehari-hari di Klaten. Lalu 59 orang terpapar saat di luar daerah. Lainnya karena kontak erat dengan kasus terkonfirmasi Covid-19," katanya.

Cahyono Widodo mengatakan kasus kematian karena virua corona di Klaten juga masih tinggi, yakni mencapai 19 orang dalam sehari. Sebanyak 12 orang yang telah meninggal dunia diketahui terpapar virus corona menyusul hasil swab, Sabtu (26/6/2021).

Masing-masing pasien kasus positif yang meninggal berasal dari Cawas (1 orang), Ceper (1 orang), Delanggu (1 orang), Jogonalan (3 orang), Juwiring (1 orang), Kalikotes (1 orang). Karanganom (1 orang), Klaten Selatan (1 orang), Klaten Utara (1 orang), Trucuk (1 orang).  Kemudian karena terkonfirmasi Covid-19 sebelum meninggal dunia. Yakni dari Cawas (1 orang), Ceper (1 orang) Jatinom (1 orang), Kebonarum (1 orang), Juwiring (1 orang), Trucuk (1 orang), dan Tulung (1 orang).

Baca juga: Lebih Dari 13 juta Warga Indonesia Selesai Vaksinasi Covid-19

Cahyono Widodo mengatakan di Klaten juga terdapat pasien dari kasus Covid-19 yang telah dinyatakan sembuh. Jumlah pasien sembuh dalam sehari mencapai 132 orang. Seluruh pasien sembuh telah menjalani perawatan di rumah sakit (RS)/isolasi mandiri.

Jumlah tersebut berasal dari Bayat, Cawas, Ceper, Delanggu, Gantiwarno, Jatinom, Jogonalan, dan Kalikotes. Karanganom, Karangdowo, Karangnongko, Prambanan, Klaten Selatan, Klaten Tengah, Klaten Utara. Selanjutnya Manisrenggo, Ngawen, Pedan, Polanharjo, Prambanan, Trucuk, Tulung, Wedi, Wonosari.

"Kami mengimbau ke masyarakat untuk lebih disiplin menaati protokol kesehatan untuk menekan kasus positif di Klaten. Yakni memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, mengurangi mobilitas, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir," kata Cahyono Widodo.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya