SOLOPOS.COM - Petugas Pemadam Kebakaran Wonogiri saat mengevakuasi sarang tawon di permukiman warga. (Istimewa Damkar Wonogiri)

Solopos.com, WONOGIRI – Ratusan sarang tawon vespa di Wonogiri telah dievakuasi anggota pemadam kebakaran (Damkar) dalam kurun waktu Januari hingga September 2021. Sarang tawon yang dievakuasi berada di permukiman warga.

“Sejak awal tahun ini, sudah ada ratusan sarang tawon vespa yang diamankan Damkar Wonogiri,” kata Kepala UPT Pemadam Kebakaran Wonogiri Joko Santosa, saat dihubungi Minggu (26/9/2021).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dari Januari hingga 20 September 2021, sudah ada 113 kegiatan evakuasi sarang tawon yang dilakukan Damkar. Kegiatan itu dilakukan setelah mendapatkan laporan dari warga yang meminta untuk evakuasi sarang tawon yang berada di area permukiman.

Baca Juga: Bupati Wonogiri Beri Sinyal Siswa Boleh Naik Angkot Saat PTM

Joko mengatakan, biasanya warga melaporkan ke Damkar karena mereka khawatir dengan keberadaan sarang tawon di permukiman yang bisa membahayakan. Di sisi lain, beberapa kali Damkar juga mendapat laporan sarang tawon di area hutan.

“Kalau ada laporan ada tawon di hutan tidak kami evakuasi. Kami hanya lakukan evakuasi di area pemukiman warga saja yang membahayakan. Kalau jauh dari pemukiman tidak dievakuasi, kan memang di alam agar tidak mengganggu ekosistemnya,” ungkap dia.

Evakuasi sarang tawon, kata Joko, biasa dilakukan pada malam hari. Sebab saat malam semua tawon berkumpul di sarangnya. Pada siang hari dimanfaatkan petugas untuk mensurvei dahulu.

“Saat mengvakuasi sarang tawon para petugas menggunakan baju pelindung khusus. Demi meminimalkan potensi sengatan tawon. Secara perlahan petugas membakar sarang tawon kemudian dipadamkan dengan semprotan air jika perlu,” ujar dia.

Baca Juga: Bayangan Hitam Terekam CCTV di Wonogiri Bergerak Seperti Binatang

Di sisi lain, Damkar juga mengevakuasi ular di permukiman atau rumah warga. Dari awal tahun hingga sekarang sudah ada tujuh kali evakuasi penangkapan ular. Selain itu, damkar pernah menerima laporan kera masuk ke pemukiman. Namun mengevakuasi kera.

“Memang tugas sampingan damkar selain memadamkan air saat kebakaran lebih banyak. Untuk kejadian kebakaran dari awal tahun hinga saat ini ada 22 kejadian,” kata Joko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya