SOLOPOS.COM - Vaksinasi karyawan PT Nojorono Tobacco International. (Bisnis-Istimewa)

Solopos.com, KUDUS — Upaya penghentian penularan virus corona di Jawa Tengah tidak henti-henti dilakukan. PT Nojorono Tobacco International atau Nojorono Kudus bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus di Jateng melaksanakan vaksinasi Covid-19 bagi karyawan perusahaan dan warga desa sekitar pabrik.

Upaya ini dilakukan guna memastikan keberlangsungan kegiatan operasional dan produksi perusahaan tetap berjalan. Bentuk dukungan kerja sama yang diberikan Nojorono Kudus berupa penyediaan fasilitas titik kumpul vaksinasi serta keterlibatan ribuan pekerjanya untuk menerima vaksin.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kegiatan vaksinasi yang digelar tertutup pada 18 Juni lalu ini turut dihadiri jajaran manajemen Nojorono Kudus dan prosesnya berjalan tertib dan tetap mengikuti standar protokol kesehatan. Sedangkan vaksinasi dosis kedua akan dilangsungkan di tempat yang sama pada 7 Juli 2021. Vaksin berjenis Sinovac ini diberikan kepada seluruh golongan pekerja berusia minimal 18 tahun.

Baca Juga: Jepang Segera Luncurkan Paspor Vaksin, Apa Itu?

Nojorono Kudus menyambut baik upaya preventif melalui vaksinasi, hal ini merupakan wujud nyata dukungan cepat tanggap pemerintah dalam penanganan pandemi khususnya dalam klaster lingkungan kerja.

“Jaminan kesehatan dan keselamatan pekerja tentunya menjadi prioritas perusahaan. Tindak lanjut vaksinasi, kami teruskan dengan imbauan berkala kepada seluruh karyawan untuk meningkatkan kedisiplinan standar prokes di lingkungan kerja dan tempat tinggal,” kata HR Manager PT Nojorono Tobacco International Yulius Setiarso dalam press release, Jumat (2/7/2021).

Dukung Upaya Pemerintah

CSR Department Head PT Nojorono Tobacco International T. Sugiyanto menambahkan pihaknya akan mendukung segala upaya pemerintah dalam penanganan pandemi. “Kami juga berterima kasih dan apresiasi bagi petugas pemerintah dalam upaya memutus rantai penyebaran Covid-19,” ujarnya.

Production Manager PT Nojorono Tobacco International Dedy A Wibowo menambahkan Kudus dikenal sebagai kota kretek menyerap banyak tenaga kerja yang berasal dari masyarakat setempat khususnya di Industri Hasil Tembakau (IHT). “Meningkatnya kasus Covid-19 bila tidak segera ditangani akan berdampak pada keberlangsungan kegiatan produksi perusahaan IHT, terbilang sebagian besar pekerja kami merupakan warga setempat sekitar pabrik,” katanya.

Baca Juga: Duh, 3.000 Unit Mobil DFSK Indonesia Belum Laku

Vaksinasi, lanjutnya, menjadi salah satu upaya preventif dalam menjaga keberlangsungan produksi dan berputarnya roda bisnis. Sementara itu Kompol Andri Wongso Kusumo dari Badan Intelijen Brimob yang turut hadir pada kegiatan memaparkan vaksinasi menjadi program pemerintah dalam memaksimalkan safe immunity masyarakat.

Nojorono Kudus, kata Andri, menjadi perusahaan IHT pertama di wilayah Jawa Tengah yang diajak kerja sama. “Fokus vaksinasi diperuntukkan bagi karyawan yang sebagian besar berasal dari masyarakat desa sekitar pabrik,” kata Andri.

Dia berpesan bagi seluruh perusahaan untuk meninjau kembali kesiapan dan meningkatkan prosedur baku penanganan Covid-19 untuk para pekerjanya. “Kami menghimbau perusahaan untuk penyediaan fasilitas dan tenaga medis di lingkungan kerja. Menggiatkan secara rutin untuk cek kesehatan berkala kepada seluruh pekerja. Fasilitas kesehatan sederhana dengan tenaga ahli akan sangat membantu dalam deteksi dini guna menekan angka peningkatan kasus Covid-19.”

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya