Solopos.com, KLATEN — Kabupaten Klaten, Jawa Tengah terkenal dengan objek wisata airnya yang tidak pernah sepi sebelum pandemi Covid-19. Tak hanya wisata air, saat berkunjung ke Klaten jangan sampai melewatkan berbagai macam kuliner yang lezat seperti olahan jeroan daging sapi di Warung Brongkos Cipto Gandung.
Warung Brongkos Cipto Gandung berlokasi di Desa Gondangan, Jogonalan, Klaten. Konon warung yang berlokasi di tengah desa ini sudah ada sejak jaman penjajahan Belanda atau sekitar 100 tahun silam.
Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024
Cara memasak makanan spesial di warung ini rupanya masih mempertahankan cara tradisional, yakni menggunakan kayu bakar sebagai bahan bakarnya. Cara itu dilakukan untuk mendapatkan suhu yang tinggi dan mampu bertahan lama sehingga brongkos selalu dihidangkan dalam keadaan panas.
Baca Juga: Lezatos! Sambal Tumpang Sorsi Kuliner Andalan di Sragen, Cuma Rp5.000 Hlo
Warung Yang Melegenda
Pengelola warung ini pun sudah berusia 89 tahun. Sehari-hari dia dibantu anaknya menyiapkan puluhan porsi brongkos untuk pembeli. Banyak pembeli brongkos daging sapi di warung ini dibungkus untuk dibawa pulang. Kendati demikian, warung yang buka pukul 17.00 WIB hingga 20.00 WWIB ini tetap menyediakan tempat untuk dine in atau makan di tempat.
Harga yang ditawarkan di warung legendaris ini cukup terjangkau. Seporsi babat iso bacem dibanderol mulai Rp20.000 bergantung ukurannya. Untuk lauk tempe dan tahu bacem dibanderol Rp2.000. Sementara menu andalan di warung ini, brongkos, tidak dipatok harga dan menyesuaikan pesanan.
Menu lain sambal goreng dibanderol Rp7.000 seperti di video Youtube Babahe Kamus Kuliner dan Jalan-jalan berjudul Kuliner Murah Soloraya I Masakan Legend Desa Yang Masuk TV Swasta Nasional I Brongkos Cipto Gandung, Jumat (23/7/2021).
Rasa kaldu dari brongkos ini lezat dan sangat autentik. Babat dan iso atau usus sapi yang dipakai sebagai pelengkap sama sekali tidak bau prengus. “Kuahnya manis tapi ga terlalu manis, pedas tapi ga terlalu pedas, tapi ini nglawuhi, apalagi pakai nasi” ucap Babahe dalam video tersebut.
Warung ini pernah diliput televisi swasta. Bahkan beberapa pembeli mengaku mendapat informasi warung legendaris ini dari televisi dan sempat viral di media sosial.
Pembelinya pun bukan hanya dari wilayah Klaten, tetapi juga dari luar kota seperti Jogja dan Magelang. Banyak dari kalangan mahasiswa yang datang mengendarai mobil menikmati kuliner brongkos daging sapi dengan lesehan menggelar tikar.
Baca Juga: Pecel Tawangmangu, Kuliner Sehat Kombinasi 11 Sayuran Segar yang Lezat
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
