SOLOPOS.COM - Ilustrasi Pekerja Industri Otomotif. (Gambar: Youtube Kemenperin)

Solopos.com, JAKARTA – 1,5 Juta pekerja di industri otomotif di Indonesia dinyatakan tak ada satu pun yang terkena pemutusan hubungan kerja atau PHK karena dampak pandemi.

Dilansir Detik.com, Kamis (21/10/2021), kabar nasib para pekerja di industri otomotif itu disampaikan Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Yohannes Nangoi saat konferensi pers Gaikindo Indonesia International Auto SHow (GIIAS) 2021 di Jakarta, Kamis.

Promosi Ongen Saknosiwi dan Tibo Monabesa, Dua Emas yang Telat Berkilau

Baca Juga: Bidik Pengusaha Kurir, Isuzu Luncurkan Traga Blind Van

Ekspedisi Mudik 2024

“Dengan bangga saya katakan industri otomotif bisa bertahan bahkan sampai saat ini tidak ada satupun PHK yang terjadi industri otomotif kecuali pegawai kontrak yang basis masa kontraknya tidak diperpanjang lagi ataupun juga pegawai yang sifatnya outsoucing tidak diperpanjang lagi tapi secara overall tidak ada PHK massal di industri otomotif,” kata Nangoi.

Nangoi mengatakan dukungan pemerintah melalui diskon PPnBM juga menjadi salah satu faktor bertahannya industri otomotif tanah air. Dengan stimulus tersebut, penjualan mobil naik dan permintaan meningkat mengembalikan keadaan dari anjloknya industri otomotif tahun lalu.

Baca Juga: Masalah Fuel Pump dan ECU, Toyota Recall 2 Jenis Mobil

“Kemenperin mensuport industri otomotif dengan memberikan spesial insentif yang kita sebut PPnBM DTP (Ditanggung Pemerintah), hasilnya bulan September-Oktober penjualannya lebih baik, tapi yang jelas sebelum pandemi penjualan kita per bulan rata-rata sebulan 90 ribu unit, bulan April-Mei tahun lalu cuma lima ribu unit per bulan, di tahun 2021 setelah pandemi Agustus-September 2021 penjualannya kembali di angka 85 ribu,” beber Nangoi.

Industri otomotif, lanjut dia, memiliki keterkaitan dengan industri lain. Industri otomotif disebutnya memiliki dampak yang luas terhadap sektor industri lainnya.

Baca Juga: Unik, Mobil Listrik Tiga Roda Berbekal Fitur Tambang Kripto

Dia mencatat kebijakan pemerintah yang tidak menutup pabrik mobil selama pandemi juga disebut sebagai faktor penyelamat. Sebab, menurut pantauannnya kebijakan mengatur pabrik mobil di luar negeri mewajibkan banyak yang harus tidak beroperasi selama pandemi.

Masih berdasarkan data Detik.com, industri otomotif adalah industri padat karya mengingat lebih dari 1,5 juta orang bekerja di lini ini. Pekerja tersebut tersebar di lima sektor, yakni industri tier II dan tier III, pelaku industri tier I, perakitan, dealer dan bengkel resmi. Juga delaer dan bengkel tidak resmi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya