SOLOPOS.COM - Ginda Ferachtriawan (Istimewa/Dokumen pribadi)

Solopos.com, SOLO — Panitia pelaksana pertandingan (panpel) Liga 2 Stadion Manahan Solo melakukan evaluasi penyelenggaraan kompetisi yang sudah berlangsung selama dua pekan ini.

Panpel menilai tak ada kejadian menonjol selama dua pekan pelaksanaan kompetisi tersebut. Kendati begitu, temuan nonton bareng (nonbar) di dua kafe saat Persis bertanding menjadi catatan khusus. Panpel mengantisipasi kejadian serupa saat laga Derby Mataram Persis Solo vs PSIM Yogyakarta yang bakal berlangsung Selasa (11/10/2021).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Pelanggaran protokol kesehatan saat nobar itu jadi catatan kami. Semua pertandingan walaupun diselenggarakan Panpel selalu mendapatkan pengarahan dari Satgas Penanganan Covid-19 dan Kepolisian. Termasuk yang diharapkan adalah nonton dari rumah saja tidak perlu nonton bareng,” kata Ketua Panpel Pertandingan Liga 2 untuk venue Stadion Manahan Solo, Ginda Ferachtriawan, kepada wartawan, Jumat (8/10/2021).

Baca Juga: Gibran Wali Kota Solo Temui Wali Kota Jogja, Mau Kolaborasi?

Lebih lanjut, Ginda mengakui event ini memang diharapkan membangkitkan ekonomi, namun jangan sampai menjadi pemicu terjadinya gelombang ketiga lonjakan kasus Covid-19 di Solo.

Ginda mengatakan panpel tak melakukan persiapan khusus menyambut laga yang penuh antisipasi itu. Sebab pertandingan digelar tanpa penonton. Namun, panpel sudah berkoordinasi dengan kepolisian untuk memastikan keamanan tim lawan.

Polisi Lakukan Penyekatan

Tak ada perbedaan perlakuan untuk tim lawan maupun tandang. “Yang ramai itu paling di media sosial. Jangan sampai informasi hoaks atau salah menyebar liar sehingga terjadi hal yang tidak diinginkan. Kami berharap suporter maupun warga tetap menonton dari rumah saja,” ucap Ginda.

Baca Juga: GOR Manahan Solo Tak Rugikan Negara, Politikus PKS: Pemkot yang Rugi

Guna mengantisipasi suporter yang nekat bergerak ke stadion, kepolisian berkomitmen melakukan penyekatan di setiap perbatasan. Di samping itu, komunikasi dengan kelompok suporter juga terus dilakukan agar mereka menahan diri.

Evaluasi lain, sampai pekan ini tidak ditemukan pemain, ofisial, maupun panitia yang terkonfirmasi positif Covid-19 dari hasil uji swab antigen. Catatan lainnya, temuan latihan di luar lapangan yang difasilitasi Panpel.

Baca Juga: Proyek GOR Manahan Solo Dilelang Lagi, Tapi Tahun Depan

“Kejadian di Karanganyar, enggak boleh terulang, karena kami memfasilitasi lapangan latihan untuk semua tim. Kalau mau latihan, sampaikan pada kami nanti diteruskan ke pengelola lapangan,” tandasnya.

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengaku tak pernah menonton pertandingan Liga 2 di stadion, termasuk saat Derby Mataram nanti. Saat bertemu Wali Kota Yogyakarta pun, ia mengaku tak mengundangnya untuk datang ke Stadion Manahan. “Saya kan setiap hari sounding ke warga untuk nonton di rumah. Kalau wali kota nonton di stadion ya lucu,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya