SOLOPOS.COM - Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko (kiri), bertemu Duta Besar China untuk Indonesia, Xiao Qian di Bina Graha, Jakarta, Selasa (17/12/2019). (Kantor Staf Presiden)

Solopos.com, JAKARTA — Partai Demokrat menuding mantan Panglima TNI Moeldoko telah membuat posko pemenangan sebagai langkahnya mengupayakan kongres luar biasa (KLB). Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra memastikan adanya laporan yang menyatakan bahwa Moeldoko telah menyiapkan posko pemenangan.

Sejumlah pendukung Moeldoko juga kerap didapati berada di posko tersebut. Saat ditanya soal lokasi poskonya, dia hanya tertawa. "Saya hanya membenarkan soal posko itu," kata Herzaky seperti dikutip dari Koran Tempo edisi Rabu, (3/2/2021).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Herzaky menyayangkan Moeldoko yang terkesan sibuk menyiapkan pengambilalihan kepengurusan dan pencalonan untuk pemilihan presiden, di tengah tugasnya sebagai Kepala Staf Kepresidenan. Saat ini, kata Herzaky, setiap pejabat negara semestinya berfokus pada penanganan pandemi Covid-19.

Baca Juga: Peluang Bisnis Tanaman Hias di Mal Terbuka

Ekspedisi Mudik 2024

Sampai saat ini, Moeldoko tidak menjawab permintaan konfirmasi Tempo seputar pertemuan dengan kader Demokrat dan rencananya maju dalam pemilihan presiden pada 2024. Menurut anggota stafnya, dia merasa cukup memberikan keterangan melalui konferensi pers pada Senin lalu.

Dia membantah adanya pertemuan tentang rencana pengambilalihan Partai Demokrat.

Lingkaran Jokowi

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) membeberkan adanya gerakan dari lingkar satu Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mencoba mengambil alih kepemimpinan Partai Demokrat. “Gerakan ini melibatkan pejabat penting pemerintahan yang secara fungsional berada di dalam lingkar kekuasaan terdekat dengan Presiden Joko Widodo,” kata AHY dalam konferensi pers di DPP Partai Demokrat pada Senin (1/2/2021).

Malahan, AHY mengatakan, gerakan itu juga telah mendapat dukungan dari sejumlah menteri dan pejabat penting di dalam pemerintah.

Baca Juga: Sadis! Pria di Ogan Ilir Bacok 3 Orang di Jalanan...

Menanggapi hal tersebut, Moeldoko mengakui memang dirinya kerap menerima tamu dari berbagai kalangan, termasuk dari kader Partai Demokrat. "Secara bergelombang mereka datang berbondong-bondong ya kita terima. Konteksnya apa saya ya enggak ngerti. Tapi dari obrolan itu saya awali dari pertanian, karena saya suka pertanian. Berikutnya curhat terkait situasi yang dia hadapi, ya gue dengerin aja, gitu. Berikutnya ya dengerin aja. Saya sih sebenernya prihatin melihat situasi itu, karena saya juga yang mencintai Demokrat, gitu," ujar Moeldoko dalam keterangan pers Senin (1/2/2021).

Saat itu, Moeldoko juga meminta agar tidak setiap hal dikaitkan dengan Istana. Dia juga mengingatkan agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak dikaitkan dengan isu tersebut. "Jangan dikit-dikit istana. Dalam hal ini, saya mengingatkan jangan ganggu pak Jokowi," kata Moeldoko.

Lebih lanjut, Moeldoko mengungkapkan bahwa isu tersebut menjadi urusannya. Dia juga menegaskan bahwa Presiden Jokowi sama sekali tidak mengetahui isu tersebut. "Karena beliau [Jokowi] dalam hal ini tidak tahu sama sekali, tidak tahu apa-apa isu ini. Jadi itu urusan saya, Moeldoko, bukan selaku KSP," ujarnya.

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya