Solopos.com, SEMARANG — Pasar financial technology (fintech) di Jawa Tengah (Jateng) mengalami pertumbuhan cukup pesat selama tahun 2019. Hal itu dilihat dari meningkatnya jumlah pinjaman yang dikeluarkan perusahaan fintech bagi nasabah atau pengguna fintech di Jateng.
Salah satu perusahaan atau startup fintech, PT Akseleran Keuangan Inklusif Indonesia menyebutkan selama 2019 telah menyalurkan pinjaman usaha mencapai Rp36 miliar di Jateng. Jumlah itu mengalami kenaikan hingga 444% dibanding tahun 2018 lalu.
Promosi Ongen Saknosiwi dan Tibo Monabesa, Dua Emas yang Telat Berkilau
Chief Marketing Officer (CMO) Akseleran, Andri Madian, bahkan menyebutkan Jateng masuk dalam Top 5 provinsi dengan jumlah penyaluran pinjaman usaha terbesar. Adapun keempat provinsi lain yakni DKI Jakarta dengan jumlah pinjaman mencapai Rp405 miliar, Jawa Barat (Jabar) mencapai Rp160 milar, Banten mencapai Rp52 miliar, dan Jawa Timur (Jatim) dengan jumlah pinjaman mencapai Rp12,5 miliar.
“Pertumbuhan penyaluran pinjaman usaha Akseleran di Jateng sangat cepat, sejalan dengan animo para pelaku usaha yang membutuhkan kemudahan akses pembiayaan. Kehadiran Akseleran sebagai fintech P2P lending yang sudah berizin dan diawasi OJK [Otoritas Jasa Keuangan] dinilai bisa menjadi solusi untuk memperoleh pinjaman usaha bagi UKM berbasis invoice financing maupun pra-invoice financing dengan jumlah maksimal Rp2 miliar,” ujar Andri di Semarang, Selasa (7/1/2019).
Andri menyebutkan nasabah Aksleran dari UMKM memiliki usaha yang beraneka ragam, mulai dari bidang pembiayaan, pertanian, peralatan elektronik, dan lain-lain. Total ada lebih dari 1.000 pinjaman yang dikeluarkan Akseleran di Jateng.
“Kami optimistis dengan pertumbuhan pesat di 2019, maka 2020 diharapkan Jateng kembali mengalami pertumbuhan dua hingga tiga kali lipat. Dengan demikian, semakin banyak UKM yang memperoleh pinjaman melalui Akseleran dan turut mendukung pertumbuhan ekonomi negeri,” imbuh Andri.
Andri mengungkapkan hingga saat ini Akseleran sudah menyalurkan pinjaman di Jateng mencapai Rp42 miliar. Pinjaman paling banyak disalurkan untuk nasabah di wilayah Kabupaten Blora mencapai 30%, Kota Semarang 17%, dan Kabupaten Tegal sekitar 11%.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
