SOLOPOS.COM - Ilustrasi investasi untuk PNS (Freepik)

Solopos.com, SOLO — Menjadi pegawai negeri sipil (PNS) atau aparatur sipil negara (ASN) kerap dianggap aman secara finansial karena ada gaji rutin sampai pensiun saat sudah purnatugas. Namun, investasi layak dilakukan oleh PNS untuk mengembangkan penghasilan.

Seperti halnya profesi lain, PNS bisa mengembangkan penghasilan yang mereka peroleh lewat investasi. Investasi tentu saja dapat mengantarkan seseorang menuju kesejahteraan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Ada beberapa pilihan investasi yang pas bagi PNS. Sebelum itu, perlu diperhatikan beberapa tips untuk memulai investasi. Sebagaimana dikutip dari laman Otoritas Jasa Keuangan (OJK), beberapa waktu lalu, PNS yang berniat investasi dapat mencoba mengurangi pengeluaran yang tidak terlalu penting.

Waspada Corona Di Sragen, 11 Warga Dalam Pemantauan

Misalnya bisa menyisihkan jatah makan di luar bersama keluarga dan membawa bekal makanan ke kantor. Mengurangi kebiasaan merokok atau jajan dan makan di luar dapat menghemat pengeluaran Rp500.000 sampai dengan Rp1 juta per bulan

Setelah berhasil mengubah pola pikir dan menjaga pengeluaran, pada tahap ini PNS bisa mulai berinvestasi sebesar 10% dari pemasukan. Misalnya gaji diterima pada tanggal 1 setiap bulan Rp10 juta.

PNS dapat menyisihkan pada hari itu juga senilai Rp1 juta untuk berinvestasi. Idealnya selain investasi, PNS perlu menyiapkan dana darurat terlebih dahulu. Besaran dana darurat yang harus dikumpulkan PNS sebesar tiga hingga enam kali pengeluaran bulanan.

Jumlah Penumpang KA Bandara Solo Turun Drastis

Namun, untuk mulai investasi, PNS tak perlu menunggu hingga seluruh dana darurat terkumpul. Ambilah dana untuk investasi dari pemasukan bulanan, sedangkan untuk mengumpulkan dana darurat dapat menggunakan sebagian dari gaji ketiga belas.

Instrumen Investasi

Hal yang terpenting bagi PNS dalam berinvestasi adalah instrumennya. Jenis investasi yang dipilih PNS idealnya tidak yang merepotkan, menguras waktu, tenaga, dan pikiran. Hal ini agar pekerjaan utama sebagai PNS tidak terganggu

Instrumen investasi yang dapat dipilih PNS bisa berupa reksa dana. Lewat instrumen ini ada manajer investasi yang membantu memutar uang untuk mendapatkan hasil. Pemilihan jenis reksa dana juga perlu disesuaikan dengan profil risiko masing-masing orang.

Batik Sindu Melati Resmi Jadi Seragam ASN Klaten

Misalnya seseorang yang masih berusia muda dan termasuk tipe investor yang agresif dapat mengambil instrumen investasi dalam bentuk reksa dana yang berisiko tinggi serta berpotensi mencetak hasil tinggi (high risk high return) yaitu reksadana saham.

Sementara itu, orang yang agresif tapi umurnya lebih tua sebaiknya memilih reksa dana pasar uang dan pendapatan tetap. PNS juga dapat berinvestasi pada obligasi dan deposito.

Bisa dibilang PNS lebih cocok memilih ketiga instrumen investasi tersebut daripada membeli saham. Sebab investor saham harus mempunyai waktu dan pengetahuan khusus untuk mengamati situasi.

Risza Bambang, Chairman Oneshildt, Financial Planning, menyampaikan berinvestasi di sektor riil kurang cocok untuk PNS karena rumit dan harus meluangkan waktu lebih banyak, contohnya membuka warung yang membutuhkan banyak tenaga.

Dia juga tak menyarankan PNS berbisnis properti karena sektor ini membutuhkan perhatian khusus, misalnya dengan mengeluarkan modal membangun rumah lalu menjualnya.

Mantan Bupati Agus Fatchur: Saya Benci Politik Dinasti, Apalagi di Sragen!

Namun, PNS yang memiliki dana berlebih dan dapat menyisihkan untuk uang muka properti bisa membeli rumah dengan kredit pemilikan rumah (KPR) agar tidak rumit. Lewat KPR, seseorang seperti dipaksa untuk menabung.

Jika sudah ada tempat tinggal, rumah yang dibeli lewat KPR tersebut tak harus ditinggali. Rumah dapat disewakan untuk menambah pemasukan atau sebagai bekal masa pensiun.

Jadi meskipun PNS akan mendapatkan uang pensiun, tak ada salahnya mempersiapkan tambahan bekal pensiun sendiri. Rumah yang dibeli dengan KPR tadi akan terus meningkat nilainya dan dapat dijadikan tabungan pada masa pensiun.

Viral Mobil Goyang Haluoleo, Oknum Dokter & Perawat Kepergok Indehoi

Alternatif lainnya, PNS juga dapat memilih produk asuransi unit link yang merupakan asuransi berbalut investasi. Apapun pilihan investasinya, yang jelas PNS juga memiliki kesempatan mengecap manisnya hasil investasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya