Anda bisa mencari berdasar kategori
atau judul berita
Masukan kata kunci

Pebisnis Besar Berebut Kue Lezat Bisnis Pusat Data

Pebisnis Besar Berebut Kue Lezat Bisnis Pusat Data
user
Jumat, 24 September 2021 - 17:41 WIB
share
SOLOPOS.COM - Ilustrasi data center (liputan6.com)

Solopos.com, JAKARTA – Para pebisnis besar kini berupaya menguasai bisnis data center yang menjadi tulang punggung digitalisasi. Persaingan diyakini bakal memanas dengan perang tarif.  Ekosistem digital memang tengah merebak di Indonesia seiring penetrasi Internet yang semakin meluas sehingga kebutuhan penyimpanan data semakin tinggi. Oleh sebab itu, Direktur Utama DCI Indonesia Tbk (DCII) Toto Sugiri optimistis bisnis data center masih berpotensi luas untuk tumbuh.

Sebagai gambaran, Singapura memiliki kapasitas data center 500 Megawatt (MW). Sementara itu, Jepang, Australia dan Hong Kong mempunyai kapasitas mencapai 700 MW. Sementara Indonesia baru memiliki 70 MW. Bila dihitung secara per kapita, Singapura menjadi negara paling maju dalam bisnis data center di dunia. Ini karena negara tetangga itu memberikan 100 watt data untuk per kapita hingga mampu melayani permintaan dari luar negeri. Jumlah itu juga 10 kali lipat lebih tinggi bila dibandingkan dengan watt per kapita penduduk Jepang.

Solopos Stories
Rekomendasi
Berita Lainnya
Ekspedisi Mudik 2024

Koran Solopos


Berita Populer

Dapatkan akses tak terbatas
Part of Solopos.com
ISSN BRIN