SOLOPOS.COM - Siswa kelas XII SMAN 2 Wonogiri mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di sekolah mereka, Selasa (19/10/2021). (Solopos.com/Rudi Hartono)

Solopos.com, WONOGIRI—Tidak ada penularan Covid-19 di lingkungan SMA/SMK di Kabupaten Wonogiri selama pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas dan uji coba pada pekan pertama, 18-22 Oktober lalu.

Kepala Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah 6 Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jawa Tengah, Sunarno, kepada Solopos.com, Senin (25/10/2021), menyatakan berdasar laporan dari seluruh SMA/SMK di Kabupaten Wonogiri tidak ada kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di lingkungan sekolah pada pekan pertama PTM terbatas dan uji coba.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Semua pihak yang terlibat, siswa, guru, tenaga kependidikan, dan karyawan, menjalankan protokol kesehatan dengan baik sesuai standar operasional prosedur (SOP) masing-masing sekolah. “PTM di Kabupaten Wonogiri berjalan lancar,” ucap Sunarno saat dihubungi.

Baca Juga: Warga Bunderjarakan Klaten Masih Konsumsi Air Hujan

Dia melanjutkan pelaksanaan PTM terbatas dan uji coba di Kabupaten Wonogiri paling akhir dibanding dua daerah pengawasan Cabang Dinas Wilayah 6, yakni Karanganyar dan Sragen. Masing-masing pemerintah daerah (pemda) memiliki kebijakan tersendiri ihwal PTM.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri memulai PTM terbatas dan uji coba setelah vaksinasi terhadap siswa selesai. Sementara, Pemkab Karanganyar dan Sragen memulai PTM tanpa menunggu vaksinasi terhadap siswa rampung terlebih dahulu.

Oleh karena itu, PTM di dua daerah tersebut bisa dilaksanakan lebih awal sekitar sebulan lalu setelah level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) turun dari level 4 menjadi level 3.

Baca Juga: Mulai Normal, Kain Batik Bayat Klaten Kembali Tembus Pasar Amerika

“Dalam ketentuan memang tidak diatur bahwa vaksinasi siswa menjadi syarat PTM terbatas/uji coba. Pemkab Wonogiri punya pertimbangan lain yang mencerminkan bahwa Pemkab berhati-hati dalam melaksanakan PTM. Kami mengapresiasi itu,” ujar Sunarno.

Dia menambahkan pelaksanaan PTM di Karanganyar dan Sragen juga berjalan lancar. Hingga pekan ini tidak ada kasus terkonfirmasi positif di lingkungan sekolah.

Kalangan pendidik jenjang SMA/SMK di Kabupaten Wonogiri menjelaskan teknis pelaksanaan PTM di daerah tersebut merujuk SOP Disdikbud Jawa Tengah. Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Wonogiri, Sentot, mengatakan meski Pemkab membolehkan semua sekolah langsung menjalankan PTM terbatas tanpa uji coba, tetapi SMA/SMK tetap berpegang pada SOP Disdikbud Jawa Tengah. PTM terbatas hanya boleh dilaksanakan sekolah yang sudah pernah menggelar uji coba PTM.

Baca Juga: Petani Ditemukan Meninggal di Persawahan Karangnongko Klaten

Ada empat SMA di Kabupaten Wonogiri yang pernah menggelar uji coba PTM, yakni SMAN 1-3 Wonogiri dan SMAN 1 Wuryantoro. Sekolah yang belum pernah menggelarnya harus melaksanakan uji coba terlebih dahulu.

PTM terbatas dan uji coba PTM berbeda. PTM terbatas dapat diikuti banyak siswa yang memenuhi syarat dari tingkatan kelas X-XII. Sementara, uji coba PTM diikuti siswa dalam jumlah sedikit, yakni perwakilan kelas tertentu atau perwakilan semua kelas. Pelaksanaannya hanya untuk menyimulasikan PTM.

“Uji coba PTM dilaksanakan minimal sepekan. Kalau lancar setelah itu sekolah bisa menggelar PTM terbatas,” ulas Kepala SMAN 3 Wonogiri itu.

Baca Juga: Kekinian Banget, Penyemprotan Hama di Karangdowo Klaten Gunakan Drone

SOP lain yang dijalankan yakni sekolah hanya mengikutsertakan siswa yang tak menggunakan transportasi umum untuk datang dan pulang sekolah. Pada sisi lain, Pemkab membolehkan sekolah mengikutsertakan siswa yang menggunakan transportasi umum.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya