SOLOPOS.COM - Kondisi SD Negeri 2 Gunungsari, Wonosamodro pasca perusakan beberapa hari lalu. (Solopos/Bayu Jatmiko Adi)

Solopos.com, BOYOLALI — Pelaku perusakan bangunan SDN 2 Gunungsari, Wonosamodro, Boyolali, awal September 2021 atau tiga pekan lalu hingga kini belum terungkap. Polisi masih menyelidiki kasus tersebut sambil menunggu audit internal oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyalali.

Kapolres Boyolali, AKBP Morry Ermond, mengatakan mengenai kasus perusakan sekolah tersebut, proses penyelidikan masih terus berlangsung. Sebelumnya, Polres Boyolali telah memeriksa beberapa saksi.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Namun, untuk hasil lebih lanjut ia masih menunggu hasil analisis tim penyelidik. Pada sisi lain Polres Boyolali juga masih menunggu hasil pemeriksaan internal oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) dan Inspektorat Boyolali.

Baca Juga: SD Negeri di Wonosamodro Boyolali Dirusak Orang Tak Dikenal, 37 Jendela Pecah

“Sebab saat pemeriksaan, tim dari Dinas Pendidikan dan Inspektorat Boyolali juga melakukan inspeksi dan audit di sana. Kami tidak mau bercampur mengenai kegiatan itu. Kami akan menunggu hasil audit pemerintah. Setelah itu kami akan melanjutkan penyelidikan,” jelasnya, Rabu (22/9/2021).

Saat ini, Morry mengatakan belum dapat menyampaikan kemungkinan tersangka kasus perusakan SDN di Wonosamodro, Boyolali, itu. “Kami masih menunggu hasil pemeriksaan Inspektorat. Mungkin ada rasa tidak senang dari seseorang atau kelompok orang terhadap pihak sekolah. Kemungkinan itu ada. Dari penyelidikan kemungkinan itu ada, namun kami belum bisa menyampaikan lebih lanjut,” lanjutnya.

Disdikbud Terjunkan Tim

Sementara itu, Kepala Disdikbud Boyolali, Darmanto, mengatakan terus berkoordinasi dengan Polres Boyolali mengenai penanganan kasus tersebut. “Kami dalami. Tapi sampai hari ini belum kami temukan benang merah antara kondisi sekolah dan dampaknya. Kami berpikir, ada akibat pasti ada sebab,” katanya, Rabu.

Baca Juga: SDN di Wonosamodro Boyolali Dirusak, Kadisdikbud: Tidak Ada Barang Hilang

Darmanto mengatakan saat ini telah menerjunkan tim guna mencari informasi lebih banyak mengenai kejadian itu. Ia menambahkan jika kondisinya tidak aman, Disdikbud mungkin sudah mengetahui sebab lokasi sekolah juga jauh dari pemukiman.

“Tapi kejadian perusakan baru pertama ini terjadi, jadi ini ada apa? Kami berpikir untuk solusinya. Kami juga sudah menurunkan tim dari PGRI dan Inspektur juga turun,” jelasnya.

Menurut Darmanto, informasi yang didapatkan di lapangan diharapkan bisa menjadi bahan masukan untuk Bupati guna mengambil kebijakan yang tepat.

Baca Juga: Perusakan SDN di Wonosamodro, Kapolres Boyolali: Penyelidikan Sudah Mengerucut ke Pelaku

Seperti diberitakan sebelumnya, SD Negeri 2 Gunungsari, Kecamatan Wonosamodro, Boyolali, menjadi sasaran perusakan orang tidak bertanggung jawab, Kamis (2/9/2021). Sebanyak 37 kaca jendela kelas dan perpustakaan rusak dipecah.

Terlepas dari kerusakan tersebut, tidak ada barang di dalam gedung sekolah tersebut yang hilang saat kejadian tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya