SOLOPOS.COM - Ilustrasi begal motor (JIBI/Dok)

Solopos.com, KUDUS — Pemkab Kudus memadamkan lampu penerangan jalan umum (PJU) selama PPKM Darurat. Tujuannya agar mobilitas warga di malam hari berkurang. Namun, kebijakan itu ternyata berdampak negatif yakni meningkatnya kasus pembegalan.

Terbaru, pembagalan menimpa seroang polisi anggota Polres Kudus. Kejadiannya Jumat (9/7/2021) dini hari WIB. Polisi masih belum mau memberikan keterangan lengkap seputar kejadian itu. Termasuk identitas  polisi yang jadi korban pembegalan. Namun sudah ada dua orang yang ditangkap.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Ini masih pengembangan [penyelidikan]. Jadi kita ini pengembangan ada yang sudah ditangkap, di situ baru dua orang. Tapi itu masih kita kembangkan,” kata Kasat Reskrim Polres Kudus, AKP Agustinus David, kepada wartawan melalui sambungan telepon, Jumat.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Kasus Aktif Covid-19 di Kabupaten Kudus Turun 64,9%

David belum menjelaskan secara detail kronologi kejadian tersebut. Polisi hingga kini masih menyelidikinya.

“Laporan pun masih kita arahkan untuk kronologinya dari laporan. Korban belum laporan, sehingga belum bisa menyimpulkan korban seperti apa. Masih kita kembangkan,” jelasnya.

Lebih lanjut Agustinus mengakui aksi kriminalitas di malam hari belakangan ini meningkat. Hal ini salah satunya disebabkan pemadaman PJU di masa PPKM Darurat. Suasana gelap memberikan keuntungan bagi pelaku kejahatan untuk beraksi, seperti pembegalan.

Dua pelaku pembegalan yang ditangkap, kata Agustinus, diduga beraksi di sejumlah lokasi di Kudus. Salah satunya kejadian pembegalan terhadap polisi di Jl. Jendral Sudirman, Desa Dersalam, Kecamatan Bae, Kudus.

Baca Juga: Awasi Pedagang, Paguyuban PKL Kudus Bentuk Satgas Covid-19

“Itu dari beberapa TKP. Tidak hanya semalam,” jelasnya.

Keluhan soal dampak negatif pemadaman PJU sebelumnya disampaikan Kepala Desa Ploso, Kecamatan Jati, Kudus, Mas’ud. Dia menyebut pemadaman tersebut meningkatkan kejadian kriminalitas di wilayahnya.

“Ya kemarin [keluhan Kades Ploso] ada benarnya. Tapi untuk laporan di Polres belum, kalau di Polsek-Polsek dikonfirmasi,” ungkap Agustinus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya