SOLOPOS.COM - Masjid Agung Karanganyar (Ponco Suseno/JIBI/Solopos)

Solopos.com, KARANGANYAR -- Pembangunan fisik Masjid Agung Kabupaten Karanganyar senilai Rp101 miliar akan dimulai pada Februari 2020.

Tahapan dimulai dari lelang pembongkaran gedung induk Masjid Agung Kabupaten Karanganyar. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar memperkirakan lelang pada pertengahan Februari 2020 melalui Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL).

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Kepala Bidang (Kabid) Aset Badan Keuangan Daerah (BKD) Kabupaten Karanganyar, Sri Asih Handayani, menyampaikan proses lelang pembongkaran Masjid Agung secara elektronik.

Umbul Udal-Udalan Karanganyar Ditarget Buka April 2020

"Kami umumkan kepada publik. Siapapun dipersilakan berpartisipasi. Pembongkaran menunggu hasil lelang. Kalau ada pemenang baru bisa dibongkar. Kami perkirakan lelang pertengahan Februari. Tugas kami menyediakan lahan yang akan digunakan membangun masjid," kata Asih, sapaan akrabnya, saat dihubungi , Minggu (2/2/2020).

Ekspedisi Mudik 2024

Sedangkan Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Kabupaten Karanganyar menyiapkan lelang konstruksi.

Kabid Cipta Karya DPUPR Kabupaten Karanganyar, Asihno Purwadi, menyampaikan lelang konstruksi dimulai dari tahap menyusun dokumen perencanaan.

Kisah Widodo, 40 Tahun Jualan Putu Bambu Keliling di Karanganyar

Dokumen tersebut disusun konsultan perencana dan manajemen konstruksi. Konsultan perencana adalah PT Saranabudi Prakarsaripta sedangkan konsultan manajemen konstruksi yaitu Aretas Wicaksana Konsultan.

"Jadi ada dua sisi, yaitu lelang pembongkaran oleh Bidang Aset BKD dan lelang konstruksi oleh kami. Rencana [lelang konstruksi] sebelum 14 Februari [dokumen] masuk Pokja ULP. Kuncinya pada konsultan. Mereka yang menyusun dokumen perencanaan, seperti gambar, RAB [rencana anggaran biaya], HPS [harga perkiraan sendiri], dokumen lelang lengkap," jelas Asihno saat dihubungi , Minggu.

Dua rencana pekerjaan itu harus dimulai dan rampung sesuai jadwal karena pembangunan konstruksi dapat dilakukan setelah bangunan lama dibongkar.

Ini Pemenang Kuis Zona Warna Indaco Periode Terakhir 2019

Rencana Pemkab mengalokasikan Rp101 miliar untuk membangun Masjid Agung Kabupaten Karanganyar. Pembangunan dilaksanakan selama tiga tahun dengan sistem anggaran dana kontrak tahun jamak atau multiyears contract dimulai tahun 2019 hingga 2021.

Sementara itu, Ketua Takmir Masjid Agung Kabupaten Karanganyar periode 2014-2019, Abdul Muid, menuturkan takmir masjid sudah mulai memindahkan sejumlah aset ke lokasi lain. Hal itu dilakukan setelah takmir masjid mengikuti rapat dengan Pemkab.

"Kami cicil memindahkan toko, koperasi, sekretariat MUI dan DMI, Baznas, perpustakaan, poliklinik, dan lain-lain ke sejumlah tempat. Ada yang ke Gedung IPHI Karanganyar dan tempat lain. Hla dua tahun kan lama. Kami cari tempat yang representatif dan strategis," tutur Muid, sapaan akrabnya, Minggu.

Sambal Tabur dari Colomadu Karanganyar, Solusi Saat Cabai Mahal!

Dia mengaku sudah mengumumkan rencana pembongkaran dan memindahkan lokasi kegiatan dari Masjid Agung ke lokasi lain saat pengajian Ahad Pagi.

"Hari ini terakhir pengajian Ahad Pagi di sini [Masjid Agung]. Selanjutnya gabung dulu ke pengajian di tempat lain. Kalau Jumatan di sini pekan depan terakhir, setelah itu bergabung ke masjid lain. Kegiatan lain menyesuaikan. Impian warga Karanganyar segera terwujud. Nanti kalau fisik sudah bagus, tinggal memakmurkan. Itu tanggung jawab bersama," ungkap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya