Pembangunan Masjid Terapung di Bandung Kembali Dilanjutkan

Pembangunan Masjid Terapung di Bandung Kembali Dilanjutkan

Redaksi Solopos ,

Burhan Aris Nugraha Jumat, 27 Agustus 2021 - 14:57 WIB

SOLOPOS.COM - Foto udara proyek Masjid Al Jabbar di Gedebage, Bandung, Jawa Barat, Jumat (27/8/2021). Pemerintah Provinsi Jawa Barat kembali melanjutkan pembangunan Masjid Al Jabbar setelah sebelumnya dihentikan selama 1,5 tahun akibat pandemi Covid-19 dan ditargetkan akan diresmikan pada akhir 2022. (Antara/Raisan Al Farisi)

SOLOPOS.COM - Foto udara proyek Masjid Al Jabbar di Gedebage, Bandung, Jawa Barat, Jumat (27/8/2021). (Antara/Raisan Al Farisi)

SOLOPOS.COM - Pemerintah Provinsi Jawa Barat kembali melanjutkan pembangunan Masjid Al Jabbar setelah sebelumnya dihentikan selama 1,5 tahun akibat pandemi Covid-19 dan ditargetkan akan diresmikan pada akhir 2022. (Antara/Raisan Al Farisi)

SOLOPOS.COM - Masjid terapung dengan kapasitas 60.000 jamaah itu rencananya memiliki Museum Asmaul Husna, Museum Sejarah Islam Indonesia, dan Museum Sejarah Islam Jawa Barat. Area masjid juga akan dilengkapi dengan fasilitas manasik haji, penginapan, perpustakaan, ruang pertemuan. (Antara/Raisan Al Farisi)

Solopos.com, BANDUNG — Bangunan Masjid Al Jabbar di Gedebage, Bandung, Jawa Barat, Jumat (27/8/2021). Pemerintah Provinsi Jawa Barat kembali melanjutkan pembangunan Masjid Al Jabbar setelah sebelumnya dihentikan selama 1,5 tahun akibat pandemi Covid-19 dan ditargetkan akan diresmikan pada akhir 2022. Masjid terapung dengan kapasitas 60.000 jamaah itu rencananya memiliki Museum Asmaul Husna, Museum Sejarah Islam Indonesia, dan Museum Sejarah Islam Jawa Barat. Area masjid juga akan dilengkapi dengan fasilitas manasik haji, penginapan, perpustakaan, ruang pertemuan.

PromosiBerteman dengan Merapi yang Tak Pernah Berhenti Bergemuruh

Foto udara proyek Masjid Al Jabbar di Gedebage, Bandung, Jawa Barat, Jumat (27/8/2021). (Antara/Raisan Al Farisi)

Pemerintah Provinsi Jawa Barat kembali melanjutkan pembangunan Masjid Al Jabbar setelah sebelumnya dihentikan selama 1,5 tahun akibat pandemi Covid-19 dan ditargetkan akan diresmikan pada akhir 2022. (Antara/Raisan Al Farisi)

Masjid terapung dengan kapasitas 60.000 jamaah itu rencananya memiliki Museum Asmaul Husna, Museum Sejarah Islam Indonesia, dan Museum Sejarah Islam Jawa Barat. Area masjid juga akan dilengkapi dengan fasilitas manasik haji, penginapan, perpustakaan, ruang pertemuan. (Antara/Raisan Al Farisi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.