SOLOPOS.COM - Para pekerja mengerjakan proyek di kawasan Museum Karst, Pracimantoro, Wonogiri, Rabu (16/11/2016). (Rudi Hartono/JIBI/Solopos)

Pembangunan Wonogiri, kontraktor proyek kawasan wisata karst senilai Rp2,8 miliar harus selesai dalam 45 hari.

Solopos.com, WONOGIRI — Proyek pembangunan kawasan wisata Museum Karst di Pracimantoro, Wonogiri, senilai Rp2,8 miliar hanya punya tempo 45 hari untuk dikerjakan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) selaku pengguna anggaran meyakini proyek selesai sesuai jadwal, meski waktu pengerjaan cukup mepet.

Informasi yang dihimpun Solopos.com di website Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Wonogiri, lelang dimenangi PT Wiga Nusantara Sejati, Kota Bekasi, Jawa Barat, dengan nilai kontrak Rp2,819 miliar. Penandatanganan kontrak 3-4 November lalu. Proyek dimulai Senin (14/11/2016).

Pantauan Solopos.com, Rabu (16/11/2016), lokasi proyek itu di dekat pintu gerbang dan kawasan sekitar museum atau sekitar Goa Sodong dan Merica. Ratusan pekerja beraktivitas di dua lokasi tersebut.

Di bagian dekat pintu gerbang ada kelompok pekerja yang menggali lubang. Ada pula yang membangun talut. Sedangkan di sekitar museum pekerja membuat talut sungai dan ada pula yang memapras tanah di atas sungai dibuat seperti terasering.

Kepala Disbudparpora Wonogiri, Sentot Sujarwoko, saat ditemui Solopos.com di kantornya, awal pekan ini, tak memungkiri waktu pengerjaan proyek yang didanai APBD Perubahan 2016 itu cukup singkat. Kondisi itu akibat dari gagalnya lelang pertama.

Setelah lelang pertama gagal Sentot berkonsultasi dengan Bupati Joko Sutopo. Saat itu Bupati memberi masukan agar proyek ditunda tahun depan mengingat saat ini sudah akhir tahun.

Namun, Unit Layanan Pengadaan (ULP) menggelar lelang ulang hingga akhirnya mendapat pemenang. “Kontraktor berani menawar berarti sudah punya strategi untuk menyelesaikan pekerjaan. Setelah dinyatakan menang, kontraktor saya tanya langkah-langkah apa saja yang akan diambil. Mau enggak mau rekanan harus menggenjot pekerjaan dengan memperhatikan jumlah pekerjaan dan jam kerja,” kata Sentot.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Suyud Setyawan, memaparkan proyek itu membangun empat hingga lima talut di area terasering di sekitar Goa Sodong dan Merica. Panjang total talut ratusan meter.

Kawasan tersebut juga akan dibangun belasan gazebo atau tempat beristirahat. Selain itu akan dibuat tanah lapang yang dapat digunakan untuk kemah.

Kawasan tersebut dibangun sedemikian rupa untuk menjadikan Goa Sodong dan Merica sebagai destinasi wisata alternatif selain Museum Karst. “Jika lelang pertama berhasil waktu pengerjaannya 80 hari. Karena gagal otomatis mengurangi waktu pengerjaan menjadi kurang lebih 45 hari. Yang jelas proyek harus selesai sebelum tutup tahun,” kata Kabid Pariwisata Disbudparpora Wonogiri itu.

Koordinator pekerja proyek, Soleh, mengatakan proyek awal dikerjakan 100 pekerja. Saat ditanya lebih detail ihwal proyek lelaki paruh baya itu tidak tahu. Sementara otoritas kontraktor tidak berada di tempat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya