SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok/JIBI/Solopos)

Pembobolan ATM dilakukan sindikat pimpinan warga negara Bulgaria di Indonesia.

Solopos.com, JAKARTA — Pemerintah Bosnia-Herzegovina mengabulkan permintaan Bareskrim Polri untuk mengekstradisi warga negara Bulgaria Iliev Dimitar Nikolov, pelaku kejahatan skimming mesin ATM. Kasus ini sempat membuat Indonesia dicurigai sebagai negara tempat pembobolan ATM.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Permintaan ekstradisi oleh Bareskrim Polri kepada Pemerintah Bosnia-Herzegovina diberikan dan diminta penyidik menjemput pelaku,” kata Wakil Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim Kombes Pol. Agung Setya melalui pesan singkat, Minggu (11/10/2015).

Penyidik Direktorat Tipideksus akan menjemput pelaku pada 23 Oktober 2015 mendatang. Penjemputan itu akan dipimpin Direktur Tipideksus Bareskrim Brigadir Jenderal Pol. Bambang Waskito.

Agung menuturkan pelaku menjalankan aksinya dengan cara skimming kartu ATM yang berada di Eropa. Oleh pelaku, uang tersebut ditarik melalui berbagai mesin ATM di Bali. Iliev merupakan pelaku utama dalam kejahatan itu.

Akibat ulah tersangka dan komplotannya, sambung Agung, Indonesia menjadi salah satu negara yang dicurigai sebagai tempat pembobolan ATM. Padahal, ujar Agung, pelakunya sendiri berasal dari sejumlah negara Eropa, termasuk Bulgaria.

“Pelaku lainnya telah ditangkap 7 Februari lalu, mereka menjadi buronan Europo karena kejahatannya sangat merugikan masyarakat,” katanya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Bisnis/JIBI, kejahatan skimming ATM merupakan pencurian data nasabah bank dengan menggunakan alat skimmer. Cara kerjanya dengan menggunakan alat yang ditempelkan pada mulut slot ATM untuk menyalin data kartu ATM nasabah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya