SOLOPOS.COM - Ilustrasi (istimewa)

Solopos.com, SOLO—Bank Mandiri Syariah (BSM) Solo siap memberikan ganti rugi terhadap uang nasabah yang mengaku rekeningnya dibobol beberapa waktu lalu. Hal tersebut akan dilakukan apabila pembobolan terbukti karena ulah hacker melalui skimming card.

Pembobolan melalui skimming card adalah dengan menggunakan lembaran tipis seperti film yang diletakkan di dalam lubang tempat memasukkan kartu anjungan tunai mandiri (ATM). Lembaran tersebut kemudian membaca informasi yang terletak dalam kartu ATM yang melakukan transaksi. Melalui lembaran kecil itu, kemudian hacker membuat ATM palsu.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kepala Cabang BSM Solo, Ahmad Zailani, mengatakan saat ini masih melakukan investigasi atau pengauditan terhadap kasus tersebut. Namun mengenai perkembangan investigasi pihaknya tidak mengetahui secara pasti karena investigasi dilakukan langsung oleh kantor pusat. Pelaporan komplain nasabah langsung disampaikan melalui Complain Managemen System (CMS) yang langsung terhubung dengan kantor pusat.

“Saya tidak bisa mengatakan kapan hasil investigasi bisa keluar. Hal ini karena prosesnya memang sangat lama karena melibatkan banyak pihak dan juga birokrasi,” ungkap Ahmad saat ditemui solopos.com di ruang kerjanya, Kamis (28/11/2013).

Menurut dia, berdasarkan catatan, penarikan uang yang diduga dicuri tersebut dilakukan di ATM bersama. Oleh karena itu, investigasi melibatkan bank lain sehingga waktu investigasi butuh lama dan tidak bisa dipastikan.

“Kami berharap nasabah bisa sabar untuk menunggu karena hasil investigasi tidak bisa langsung instan,” ujarnya.

Sembari menunggu hasil investigasi, Ahmad mengatakan pihaknya telah menganjurkan nasabah bersangkutan untuk memblokir atau menutup rekening. Hal ini dilakukan supaya uang nasabah tidak terus berkurang.

Ahmad juga menuturkan apabila berdasarkan hasil investigasi, pembobolan ATM tersebut terjadi akibat keteledoran dari nasabah, BSM tidak akan mengganti rugi dana yang hilang. Mengenai keamanan ATM milik BSM, Ahmad mengatakan pihaknya sudah memasang alat pengaman yang diletakkan di lubang kartu ATM dan papan tombol.

Ahmad juga menyampaikan setelah adanya kejadian ini, pihaknya memberikan edukasi kepada nasabah mengenai cara pengambilan uang di ATM yang aman. Ahmad menuturkan saat di ATM, nasabah dianjurkan untuk mengecek keadaan sekitar, apakah ada yang mencurigakan. Selain itu, apabila saat akan memasukkan kartu ATM, kartu sulit masuk, lebih baik berpindah ke ATM yang lain.

“Atau tunggu sampai iklan di ATM keluar. Kalau sudah seperti itu, sistem akan kembali normal. Soalnya kalau tidak, hacker bisa mengkopi data transaksi sebelumnya,” imbuhnya.

Sementara itu, Area Manager Bank Mandiri, Hendra Wahyudi, tidak bisa dimintai konfirmasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya