SOLOPOS.COM - Ilustrasi pembunuhan. (Solopos.com-Dok.)

Polisi mengincar ciri pelaku lewat kamera CCTV.

 

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

 

Ilustrasi pembunuhan

Ilustrasi pembunuhan

Harianjogja.com, BANTUL– Kepolisian Bantul memastikan, pelaku perampokan dan pembunuhan di kampus Akademi Komunikasi Radya Binatama (AKRB) di Banguntapan akhir November lalu adalah anak muda. Polisi mengincar ciri pelaku lewat kamera CCTV.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Bantul Ajun Komisaris Polisi (AKP) Muhamad Kosim Akbar Bantilan mengatakan, polisi telah menyita rekaman CCTV yang dipasang di kampus AKRB. Tempat seorang office boy (OB) bernama Witarno, 36 dibunuh Senin (30/11) dinihari.

“CCTV itu dipasang di dalam kampus, dan mengcover seluruhnya [ruangan],” kata Akbar Bantilan, Rabu (9/12/2015). Dari CCTV terlihat, pelaku yang merampok kampus dan membunuh korban hanya satu orang. Selain itu, pelaku diketahui anak muda.

Pelaku kata dia terlihat jelas mondar mandir dan mengobrak-abrik ruangan kampus. Selain membunuh korban, ia berhasil mengambil uang di dalam brangkas senilai Rp4 juta. Sayangnya, polisi tidak dapat mengetahui wajah pelaku dengan jelas. “Karena jauh kan posisi CCTV jadi wajah tidak kelihatan jelas hanya perawakannya saja yang jelas,” ujarnya.

Ditambahkannya, polisi kini mendalami pemeriksaan pada civitas kampus termasuk mahasiswa. Mengingat pelaku diketahui masih anak muda. “Pemeriksaan juga dilakukan ke pimpinan kampus serta pegawainya,” lanjutnya.

Sejauh ini, polisi masih menduga kasus tersebut adalah pencurian dengan kekerasan bukan murni pembunuhan. Bila bertolak adanya uang hilang senilai Rp4 juta. Polisi sebelumnya menduga kasus ini melibatkan orang dalam kampus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya