SOLOPOS.COM - liputan6.com

Solopos.com, JAKARTA -- Pemerintah telah membangun sebanyak 122 stasiun pengisian daya untuk kendaraan listrik yang tersebar di 83 lokasi. Mengutip Antara, Minggu (25/4/2021), Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menyebut 122 stasiun pengisian itu dibangun hingga April 2021.

Menteri menegaskan stasiun pengisian daya tersebut tersebar di beberapa lokasi seperti Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG), komplek perkantoran, perhotelan, pusat perbelanjaan, area parkir, serta area peristirahatan di sepanjang jalur tol.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sesuai peta jalan yang telah disusun, pada 2025 diharapkan dapat dibangun 3.860 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dengan jumlah kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) sebanyak 39.627 unit. "Untuk SPBKLU [Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum] sendiri diharapkan dapat terbangun 17.000 unit di tahun 2025," ucap Arifin.

Baca Juga : DFSK Gelora E Jajal Peruntungan Di Pasar Mobil Listrik Indonesia

Arifin turut mengatakan biaya isi daya kendaraan listrik di Indonesia merupakan salah satu yang termurah di dunia. Tarif isi daya kendaraan listrik di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) mengacu pada kategori layanan khusus yakni sebesar Rp1.644,5 sampai dengan Rp 2.466,7 rupiah per kWh. "Hanya Tiongkok yang tarifnya lebih rendah daripada Indonesia," kata Arifin.

Berbagai regulasi dan insentif yang dikeluarkan oleh pemerintah bertujuan agar masyarakat segera beralih ke kendaraan bermotor listrik berbasis baterai. Dia menyebut bahwa pemerintah juga terus mendorong komitmen penggunaan kendaraan listrik di lingkungan kementerian/lembaga, pemerintah daerah, BUMN dan swasta.

"Indonesia terus bergerak menuju era KBLBB. Komitmen tersebut diwujudkan dengan mulai digunakannya kendaraan listrik sebagai kendaraan operasional di beberapa Kementerian atau lembaga serta pemerintah daerah," kata Arifin.

Baca Juga : Mobil Listrik Mungil Ini Dijual Setara Harga Low MPV Indonesia

Dalam paparan yang ditampilkan pada kesempatan berbeda beberapa waktu lalu, disebutkan bahwa penggunaan kendaraan listrik di lingkungan kementerian atau lembaga, pemerintah daerah, BUMN, dan swasta hingga 2025 diproyeksikan mencapai 19.220 unit. Sedangkan penggunaan motor listrik diproyeksi mencapai 757.139 unit dan penggunaan bus listrik mencapai 10.227 unit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya