SOLOPOS.COM - Gambar Ilustrasi Nanas Madu (Instagram/@sayurbox)

Solopos.com, PEMALANG -- Sebagai salah salah satu produk unggulan daerah Kabupaten Pemalang, nanas madu dinilai  sangat perlu untuk dilindungi dari penyalahgunaan dan peniruan produk. Maka dari itu, Pemkab Pemalang melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) melaksanakan sosialisasi persiapan pengajuan Indikasi Geografi (IG) Nanas Madu Pemalang di Pendapa, Selasa (18/5/2021).

Melansir dari situs Pemalangkab.go.id,  Rabu (19/5/2021), Kepala Seksi Pemantauan dan Pengawasan Indikasi Geografis Kemenkumham, Idris, saat menjadi narasumber di acara sosialsisasi tersebut menjelaskan tujuan dari pelindungan IG ini adalah melindungi nama produk dari penyalahgunaan dan peniruan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Indikasi Geografis adalah perlindungan terhadap nama suatu produk, karena faktor lingkungan dan faktor manusia memberikan reputasi, ciri khas dan kualitas terhadap produk.” kata Idris.

Baca Juga : Melepas Rindu, Kristina Selalu Makan Menu Ini Saat di Pemalang

Sejalan dengan hal tersebut, Bupati Pemalang, Mukti Agung Wibowo, mendukung sepenuhnya sosialisasi tersebut. Dirinya mengatakan bahwa nanas madu dengan bentuk  serta rasa yang unik merupakan identitas dari Kabupaten Pemalang

Dalam pidato pembukaannya, Mukti juga mengungkapkan  bahwa nanas madu adalah salah satu produk unggulan kabupaten Pemalang dan dengan adanya pengakuan secara hukum, maka pernyataan kepememilikan ini sudah dilandasi dengan dasar hukum paten yang berlaku.

“Nanas madu berasal dari Pemalang dan ini adalah salah satu produk unggulan Pemalang, dan dengan adanya pengakuan secara hukum maka kita dapat menyampaikan bahwa kepemilikan produk ini sudah paten”, ungkapnya.

Baca Juga : Pedagang Pantai Widuri Pemalang Jalani Rapid Test

Segala upaya telah dilakukan Pemkab Pemalang untuk menetapkan hak paten tersebut, seperti menggelar segala macam ssosialisasi hingga melengkapi berkas-berkas yang diperlukan yang nantinya diberikan kepada pengelolaan Kemenkumham.

Seperti yang sudah diberitakan di Solopos.com, salah satu kecamatan di Pemalang yang dikenal dengan penghasil nanas madu adalah Kecamatan Belik. Kecamatan ini menjadi penyedia nanas madu di beberapa kota di Pulau Jawa.

Salah satu penjualnya bernama Tarno asal  Garut, Jawa Barat. Dirinya merupakan salah satu dari banyaknya penjual nanas madu Pemalang di kota itu. Dirinya mengatakan penjualan nanas madu di Garut dan beberapa kota di Jawa Barat dan Jakarta ini terbilang baru.

Baca Juga : 2 Santri Rembang Gowes 249 Km Demi Mudik ke Pemalang

Harga nanas madu ini terbilang sangat terjangkau, dan itulah yang menjadi indikasi tingginya penjualan nanas madu di berbagai kota,  seperti Garut. Harga satu buahnya hanya Rp5.000 sehingga banyak pembeli yang menjual dalam jumlah banyak.

Potensi nanas madu Pemalang juga terbilang melimpah, nyaris sepanjang tahun dan bisa menjadi sumber mata pencaharian utama. Apalagi nanas madu bisa dikonsumsi di segala usia.

Selain nanas madu, Pemalang juga memiliki  produk  lainnya yang bisa dijadikan Indikasi Geografi, antara lain; Sapu Glagah dan Mangga Istana. Pemkab Pemalang akan terus berupaya agar produk-produk tersebut juga bisa menjadi Indikasi Geografi Kabupaten Pemalang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya