SOLOPOS.COM - Siswa SMP Negeri 1 Boyolali melaksanakan uji coba PTM, belum lama ini. (Solopos/Bayu Jatmiko Adi)

Solopos.com, BOYOLALI — Uji coba Pembelajaran Jarak Jauh (PTM) di Boyolali akan dilanjutkan di semua kecamatan. Setidaknya ada satu SMP dan beberapa SD inti di masing-masing kecamatan yang disiapkan untuk menerapkan PTM.

Diketahui pada 2 September 2021 kemarin, uji coba PTM di Boyolali sudah dimulai di SMP Negeri 1 Boyolali. Mulai pekan ini pelaksanaan PTM tersebut juga akan dilakukan di sekolah lain.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Boyolali, Darmanto, mengatakan untuk jenjang SMP, uji coba PTM akan dilaksanakan di salah satu SMP yang ada di masing-masing kecamatan.

“Akan kami kembangkan di semua kecamatan satu SMP, mulai Senin [6/9/2021]. Untuk Kecamatan Boyolali menjadi dua SMP, yakni SMP Negeri 1 dan SMP Negeri 5,” kata dia, Sabtu (5/9/2021).

Ekspedisi Mudik 2024

Baca juga: Kuliner Lezat Tersembunyi di Sukoharjo Ternyata Nasi Goreng Pak Basiyo, Rasanya Josss!

Untuk uji coba PTM di kecamatan-kecamatan lain, nantinya akan dilakukan di SMP yang berlabel 1. Artinya setiap kecamatan akan ada satu SMP yang melakukan uji coba PTM, kecuali di Wonosamodro. Sebab di Wonosamodro belum ada SMP negeri.

“Sebab di wilayah sana [Wonosamodro-Wonosegoro] ada dua SMP, tapi masuknya di Wonosegoro semua,” jelas dia.

Kemudian untuk pelaksanaan uji coba PTM jenjang SD, direncanakan dilakukan di SD inti yang ada di setiap kecamatan. Menurut Darmanto, setiap kecamatan memiliki satu hingga empat SD inti saat ini. Berdasarkan data yang ada, total ada 56 SD inti di Kabupaten Boyolali.

“Untuk SD, di seluruh SD inti baru kami update untuk siap PTM. SD inti di masing-masing kecamatan jumlahnya antara satu sampai empat SD. Senin siap PTM,” kata dia.

Baca juga: Terowongan Kuno di Trucuk Klaten Ternyata Dibangun Zaman Belanda untuk Saluran Irigasi

Mengenai mekanisme PTM, akan diserahkan kepada masing-masing sekolah. Namun untuk prosedurnya tetap sama, yakni mengacu pada pelaksanaan uji coba PTM di SMP Negeri 1 Boyolali, terutama dalam pelaksanaan protokol kesehatan.

Menurut Darmanto, penerapan protokol kesehatan menjadi hal yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan uji coba PTM. Hal itu ditujukan agar pelaksanaan kegiatan pembelajaran siswa di sekolah tidak banyak memiliki potensi penularan Covid-19.

Sedangkan pelaksanaan uji coba PTM di jenjang PAUD, pihaknya masih akan berkoordinasi lebih lanjut. “Untuk PAUD baru kami inventarisasi, Senin akan kami lihat lagi kesiapannya. Tapi kami juga akan beri peluang untuk secara bertahap mengadakan uji coba,” lanjut dia.

Baca juga: Misteri Jembatan Gantung Semanggi-Nusupan Sukoharjo, Katanya Ada Genderuwo Jahil

Bupati Boyolali, M. Said Hidayat, menyampaikan untuk kegiatan pendidikan, secara bertahap sudah dimulai.

“Secara bertahap kami mulai. Tidak tergesa-gesa, tapi uji coba dulu. Kemudian pada tahapannya nanti baru disesuaikan,” kata dia belum lama ini.

Lebih lanjut dia menyampaikan untuk saat ini peta risiko persebaran Covid-19 di Kabupaten Boyolali secara keseluruhan sudah berangsur membaik. Namun hal itu tetap harus diperhatikan dan diwaspadai.  “Tetap waspada bukan berarti tergesa-gesa. Anak-anak adalah bagian dari generasi kita ke depan, harus kita jaga dan lindungi, sehingga dalam langkah PTM, juga disiapkan sebaik-baiknya. Sekiranya sekolah siap, laksanakan secara bertahap dan sebaik-baiknya,” lanjut dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya