SOLOPOS.COM - Ilustrasi pengolahan tebu di pabrik gula (JIBI/Bisnis/Antara)

Pencemaran air dikeluhkan warga di sekitar Kali Bedong.

Harianjogja.com, BANTUL — Warga memastikan pencemaran aliran Kali Bedong yang membuat air sungai menghitam, berbau tidak sedap, dan sejumlah ikan mati disebabkan oleh limbah dari PT. Madubaru Yogyakarta.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Salah satu warga Dusun Kentolan Kidul, Guwosari, Pajangan, Bantul Suhardi mengatakan pencemaran aliran Kali Bedog sudah sering terjadi setiap tahun, saat masuk masa giling tebu.

“Tiap giling [tebu] memang kayak gini. Sore air bening, paling malam mulai keruh,” ujarnya pada Rabu (17/5/2017).

Direktur PT. Madubaru Yogyakarta Rahmat Edi Cahyono tidak menampik hal tersebut, ia mengakui memang ada keteledoran stafnya dalam mengolah limbah tersebut. Namun ia mengaku bahwa limbah tersebut adalah finase yaitu sisa produksi alkohol dan spiritus, bukan limbah produksi gula yang biasa disebut blothong. Mengatasi permasalahan ini, pihaknya langsung menghentikan produksi selama empat hari dengan skala produksi 100.000 liter.

“Kami sudah sampaikan ke 100 pekerja untuk off dulu selama empat hari, untuk kebaikan bersama,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya