SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja)

Solopos.com, KLATEN — Aksi pencurian dengan sasaran kantor desa marak terjadi di Klaten. Kali ini, pencuri nekat membobol Balai Desa Pundungsari, Kecamatan Trucuk, Klaten, dan kabur dengan membawa satu unit komputer, Senin (17/3/2014). Ini adalah pencurian kedua di balai desa itu dalam enam bulan terakhir.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, kasus pencurian itu kali pertama diketahui oleh petugas penjaga Balai Desa Pundungsari, Mawardi, 55. Saat itu, dia baru saja pulang dari rumah sakit karena mengurus salah satu anggota keluarganya yang sedang sakit. Saat hendak membuka kantor desa setempat, sekitar pukul 07.00 WIB, Mawardi curiga karena mengetahui pintu kantor dalam keadaan terbuka.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dia pun masuk ke dalam kantor dan mendapati pintu berlapis dua di ruangan kepala desa (kades) juga dalam keadaan terbuka. Dua gembok yang digunakan untuk mengunci pintu teralis di ruangan kades juga telah terlepas.

Setelah dilakukan pengecekan, satu unit komputer yang terdiri atas sebuah CPU, LCD, dan keyboard telah raib digondol pencuri. Pihaknya langsung melaporkan kejadian tersebut kepada perangkat desa dan diteruskan ke Polsek Trucuk.

Kepala Desa Pundungsari, Aris Sriyono, mengatakan satu unit komputer itu padahal baru dibeli pada Januari lalu. Namun, belum genap tiga bulan digunakan, komputer yang menyimpan data administrasi desa itu justru digondol pencuri. “Akibat pencurian itu, kami mengalami kerugian sekitar Rp3,6 juta,”  jelasnya ketika dihubungi Solopos.com, Senin.

Menurutnya, aksi pencurian tersebut merupakan yang kali kedua menimpa kantor desa setempat. “Sebelumnya, satu unit komputer milik kantor desa juga sudah pernah dibobol pencuri sekitar Oktober 2013,” paparnya.

Saat itu, pencuri menjebol sekitar lima pintu yang ada di kantor setempat. Pencuri akhirnya berhasil membawa kabur satu unit komputer bantuan dari Gubernur Jawa Tengah.

Sementara itu, Kapolsek Trucuk, AKP Teguh Yuwono, menduga pencuri merupakan pelaku yang sama dengan kasus yang pertama. Pasalnya, pencuri telah mengetahui keberadaan komputer yang ada di balai desa itu.

Pencuri semakin leluasa beraksi karena petugas jaga tidak berada di lokasi. “Apalagi, letak kantor Desa Pundungsari juga berada di tengah sawah, jadi pengawasan semakin longgar,” katanya saat dihubungi Solopos.com, Senin.

Pihaknya mengaku masih mendalami kasus pencurian tersebut. Pihaknya mengatakan ada kemungkinan pelaku merupakan orang dekat yang sering ke kantor desa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya