Solopos.com, SOLO – Pemerintah Kota (Pemkot) Solo memilih pengetatan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 di akhir tahun. Pendatang dari luar kota dapat melintas, singgah, dan menghadiri undangan di Kota Solo bakal di-cek kesehatan.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Solo, Hasta Gunawan, menepis kabar Kota Solo lockdown atau karantina wilayah. Pemkot Solo lebih memperketat dengan menyediakan tempat karantina bagi pemudik di Beteng Vastenburg dan alternatif tempat lain yang lebih baik.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
"Kami mempersiapkan tempat yang baik. Bahkan kami sedang bernegosiasi dengan hotel. Pemkot Solo menyediakan tempat karantina. Pilihannya Beteng Vasterburg. Kalau persiapannya enggak layak, ke tempat yg lebih baik. Artinya ada dua tempat," kata dia kepada wartawan, Kamis (7/12/2020).
Dor Dor, Enam Pengikut Habib Rizieq Tewas Ditembak Polisi
Dia menjelaskan, warga dari luar kota bisa melintasi Kota Solo, melakukan rapat, menghadiri undangan pernikahan, dan menginap di hotel Kota Solo. Tetapi pendatang tersebut akan menjalani cek kesehatan Covid-19.
"Untuk para pemudik memang benar mereka dapat cuti. Kami hanya syaratkan yang sakit akan kami lakukan screening. Yang sehat lewat Kota Solo boleh. Wisatawan Tawangmangu lewat Solo boleh," kata dia.
Menurut Hasta, Dinas Perhubungan Kota Solo akan melakukan pengecekan kesehatan pendatang dari luar kota yang ke Solo dengan alat pengecekan suhu tubuh terbaru. Warga yang memiliki suhu di atas 37,3 derajat celsius akan diobservasi lebih lanjut oleh petugas.
"Kami imbau para pelancong dan wisatawan datang menjalankan protokol kesehatan ketat. Meskipun sedang di dalam mobil," papar dia.
Diawetkan Posisi Duduk, Jenazah Ditolak Masuk ke Pemakamannya Sendiri
Kepala Dishub Kota Solo, Hari Prihatno, menjelaskan teknis penyekatan sama seperti yang dilakukan Pemkot Solo jelang Lebaran. Penyekatan mulai berlaku Selasa (15/12/2020).
"Siapapun akan di cek. Teknisnya sama seperti dulu. Kami menyiapkan tiga armada untuk menjemput ke posko," paparnya.
Menurut Hari, petugas akan berjaga dua sif sampai tiga sif perhari di terminal, stasiun, dan bandara. Pemkot Solo telah berkoordinasi dengan pengelola terminal,stasiun, dan bandara.