SOLOPOS.COM - Penampakan fosil bayi Dinosaurus yang ditemukan di pegunungan pedalaman Mongolia, China. (Gambar: twitter.com)

Solopos.com, MONGOLIA – Fosil bayi Dinosaurus ditemukan oleh peneliti di pedalaman Mongolia, China Utara. Fosil bayi Dinosaurus itu disebut memiliki struktur relatif lengkap.

“Peneliti China baru-baru ini menemukan fosil bayi dinosaurus yang relatif lengkap di Mongolia Dalam, China Utara,” ditulis China Science melalui akun resminya di Twitter, Jumat (22/10/2021).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Peneliti mengumpulkan fosil paleontologi di 10 situs di sana. Fosil strata kapur dan Jurassic teridentifikasi bersama fosil lainnya. Fosil tersebut adalah Ankylosaurus, Iguanodon dan Kura-kura.

Baca Juga: Resmikan Pabrik Biodiesel, Begini Penegasan Jokowi Soal Energi Fosil

Mengutip xinhuanet.com, ahli paleontologi China mengatakan fosil bayi Dinosaurus tersebut menjadi temuan langka. Para peneliti dari institute perlindungan fosil paleontologi Mongolia memulai survey di daerah pegunungan Mazongshan, wilayah Liga Alxa, bulan lalu.

10 Situs mereka teliti selama masa survey tersebut. Penelitian mereka bertujuan memperbaiki serta mengidentifikasi fosil untuk cakupan studi fosil kapur yang lebih luas. Mereka juga memiliki target membuktikan secara subtansial evolusi biologis pada zaman Dinosaurus.

Baca Juga: Situas Sangiran Terima Enam Temuan Fosil Sejak Juli

Struktur kapur di sana diprediksi dimulai 137 juta tahun yang lalu. Kehidupan yang terindentifikasi dari fosil-fosil tersebut diprediksi telah berakhir 65 juta tahun lalu.

Periode tersebut dikatakan sebagai fase terakhir Dinosaurus menguasai planet. Fosil yang mereka temukan itu disebut sebagai bukti penting untuk mempelajari evolusi, kondisi kehidupan dan kepunahannya.

Temuan ini sekaligus mewarnai dunia science di negeri tersebut. Sebelum itu, peneliti China juga disibukkan dengan bebatuan yang diboyong dari bulan ke bumi.

Baca Juga: Bawa Batuan dari Bulan, China Buktikan Lava Usia Miliaran Tahun

Mereka menemukan bebatuan yang diduga adalah jejak lava dari letusan gunung di bulan. Serpihan dari bebatuan tersebut telah dipilah dan dibagikan sampelnya kepada sejumlah peneliti yang telah ditunjuk. Tak hanya itu, China juga semakin gencar mempublikasikan kegiatan luar angkasanya kepada dunia internasional. Melalui berbagai misi, China relatif menjadi negara yang aktif mengeksplorasi teknologi luar angkasa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya