SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Klaten (Espos)--Pengelolaan sumber daya air (SDA) di Klaten dinilai masih timpang dan jauh dari harapan masyarakat.

Sebab, perbandingan antara eksploitasi air dengan hasil yang dirasakan warga sangat tak sepadan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Demikian dikemukan Alif Basuki, Direktur Pusat Telaah Informasi dan Regional (Pattiro) Solo di sela-sela seminar regional dan multistakeholder forum di Hotel Perdana Klaten, Kamis (16/12).

Ekspedisi Mudik 2024

Alif yang juga sebagai pembicara menilai, pendapatan daerah di Klaten dari sektor air selama ini masih jauh dari harapan. Dengan hasil pajak yang hanya menyumbang sebesar 13%-14% dari total PAD Klaten, maka hal itu dinilai terlalu kecil.

“Padahal, kita tahu PAD Klaten tak sampai Rp 80 miliar. Itu pun, nyaris 85% APBD-nya untuk belanja pegawai dan gaji pegawai. Anggaran untuk program warga miskin nyaris nihil,” katanya.

Dengan kata lain, tegas Alif, Pemkab Klaten semestinya mampu untuk lebih menggenjot pendapatan daerah dari sektor air. Sebab, minimnya pendapatan dari sektor air yang telah dikeruk pihak swasta sebenarnya menujukkan lemahnya sistem penanganan air.

asa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya