SOLOPOS.COM - Penghuni rumah indekos menjalani tes rapid antigen yang dilakukan tim Satgas Penanganan Covid-19 Kecataman Sukoharjo dan Kelurahan Gayam, Rabu (25/8/2021). (Solopos/Bony Eko Wicaksono)

Solopos.com, SUKOHARJO – Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kecamatan Sukoharjo dan Kelurahan Gayam melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah rumah indekos, Rabu (25/8/2021). Tim satgas tingkat kecamatan melakukan tes rapid antigen dengan sasaran para penghuni indekos.

Tim gabungan mendatangi rumah indekos di Kampung Larangan, Kelurahan Gayam. Para penghuni rumah indekos diminta keluar dari kamar dan membawa identitas diri. Sementara petugas kesehatan menyiapkan beragam peralatan tes rapid antigen di sekitar pintu gerbang rumah indekos. Tak berapa lama kemudian, tim gabungan mendatangi rumah indekos lain di wilayah Kelurahan Gayam. Para penghuni indekos juga diminta mengikuti tes rapid antigen.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Total jumlah penghuni indekos yang mengikuti rapid antigen sebanyak 37 orang. Hasilnya, seluruh penghuni indekos nonreaktif. Hanya satu orang yang dinyatakan reaktif namun bukan penghuni indekos melainkan warga setempat,” kata Lurah Gayam, Havid Danang Purnomo, saat berbincang dengan wartawan, Rabu.

Havid menyebut bisnis sewa indekos menjamur di wilayah Kelurahan Gayam, Sukoharjo. Para penghuni indekos berasal dari berbagai daerah di Jawa seperti Semarang, Bandung, hingga Surabaya. Bahkan, ada beberapa penghuni indekos yang berasal dari luar Jawa seperti Palembang.

Para penghuni indekos merupakan kelompok masyarakat berisiko tinggi terinfeksi Covid-19. Rata-rata para penghuni indekos merupakan pekerja yang mobilitasnya cukup tinggi setiap hari. Mereka kerap berinterkasi dengan orang lain saat beraktivitas di luar indekos.

“Kegiatan tes rapid antigen bagian dari deteksi dini kasus Covid-19. Para penghuni indekos tidak tahu apakah terpapar virus atau tidak. Kami bakal menggencarkan kegiatan serupa di setiap rumah indekos,” ujar dia.

Lebih jauh, Havid bakal berkoordinasi dengan Satgas Penanganan Covid-19 Kecamatan Sukoharjo ihwal penanganan warga yang reaktif Covid-19. Petugas kesehatan bakal melakukan pelacakan atau tracing terhadap anggota keluarga dan tetangga rumahnya. Langkah ini dilakukan guna memutus mata rantai penularan Covid-19.

“Kami berencana mengantar warga yang reaktif Covid-19 untuk menjalani isolasi terpadu di Asrama Haji Donohudan, Kabupaten Boyolali.”

Seorang penghuni rumah indekos di Kelurahan Gayam, Dena, mengaku kaget saat indekosnya didatangi tim Satgas Penanganan Covid-19 Kecamatan Sukoharjo. Dena mengira ada operasi yustisi di indekos. Ternyata, para penghuni indekos diminta untuk menjalani tes rapid antigen sebagai bagian dari pencegahan penularan Covid-19.

“Saya beberapa kali menjalani tes rapid antigen lantaran teman sekantor terkonfirmasi positif Covid-19. Tak masalah karena saya selalu memakai masker saat beraktivitas di luar indekos,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya