SOLOPOS.COM - Ilustrasi aparatur sipil negara (ASN). (Antara-Rahmad)

Solopos.com, KLATEN — Perwakilan Guru dan Tenaga Kependidikan Honorarium Non-Kategori dengan Usia di Atas 35 tahun (GTKHNK 35+) mendatangi gedung DPRD Klaten, Jawa Tengah (Jateng), Senin (17/2/2020) pagi.

GTKHNK 35+ berharap dukungan dari DPRD Klaten agar dapat diangkat sebagai pegawai negeri sipil (PNS) tanpa tes dan peningkatan honor bulanan sesuai upah minimum kabupaten (UMK).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Berdasarkan pantauan Solopos.com di lapangan, kehadiran GTKHNK 35+ ditemui Komisi IV DPRD Klaten yang diketuai Edy Sasongko, perwakilan dari Dinas Pendidikan (Disdik) Klaten, Bagian Hukum Setda Klaten, dan beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Klaten lainnya.

Dunia Terbalik! Bank Mandiri Disegel Nasabah

Ekspedisi Mudik 2024

Ketua GTKHNK 35+ Klaten, Yuyun Cahyani, mengatakan GTKHNK 35+ merupakan wadah bagi guru dan tenaga kependidikan honorer yang sudah mengabdi hingga puluhan tahun. Anggota GTKHNK 35+ di Klaten mencapai 350 orang.

GTKHNK 35+ di luar guru dan tenaga kependidikan kategori 1 (K1) dan kategori 2 (K2), baik yang sudah lulus atau pun tidak lulus. Sesuai rencana, GTKHNK 35+ menggelar Rakornas di Jakarta, 20 Februari 2020 dengan tujuan memohon presiden mengeluarkan keppres agar GTKHNK 35+ dapat diangkat sebagai PNS tanpa tes.

Jurgen Klopp: Ada Lucas Leiva, Lazio Bakal Juara Liga Italia

Di samping itu, mereka meminta pemerintah pusat memberi honor guru dan tenaga kependidikan di bawah 35 tahun sesuai UMK.

"Di sini, kami memohon doa dan dukungan kepada DPRD Klaten," kata Ketua GTKHNK 35+ Klaten, Yuyun Cahyani, di sela-sela audiensi dengan Komisi IV DPRD Klaten di gedung DPRD setempat, Senin.

Humas I GTKHNK 35+ Klaten, Jadid Supriyono, mengatakan GTKHNK 35+ sudah meminta dukungan ke gubernur Jateng, DPRD Jateng, kepala Disdik Jateng. Ke depan, GTKHNK 35+ juga menggelar rapat bersama PGRI Klaten.

"DPRD Klaten mendukung langkah kami. Selanjutnya, kami akan rapat juga dengan PGRI besok [hari ini]. Kami akan mengundang bupati dan kepala Disdik Klaten juga," katanya.

Yuyun menegaskan GTKHNK 35+ akan bergerak secara nasional. "Dasar kami bukan jenjang [terdiri dari SD, SMP, SMA/SMK]. Dasar kami senasib sepenanggungan sebagai anggota GTKHNK 35+," katanya.

Ngaku Bisa Ambil Emas Warisan Bung Karno, Pedagang Batagor Ditangkap

Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD Klaten, Edy Sasongko, mengaku siap memberikan dukungan ke GTKHNK35+. Bentuk dukungan yang dinyatakan tertulis itu akan diteken langsung Ketua DPRD Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo.

"Dari kami, surat dukungan itu satu saja. Dalam hal ini, diteken ketua DPRD Klaten. Kami mendukung penuh perjuangan GTKHNK35+. Kondisi di lapangan, mereka memang sangat dibutuhkan di dunia pendidikan di Klaten," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya