SOLOPOS.COM - Ilustrasi kompleks Pasar Johar di Kota Semarang. (semarangkota.go.id)

Solopos.com, SEMARANG – Dinas Perdagangan Kota Semarang akan mulai melakukan relokasi atau pemindahan pedagang dari kawasan Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) ke kawasan Pasar Johar mulai 23 September nanti.

Pemindahan akan dilakukan secara bertahap menyusul kapasitas Pasar Johar belum memenuhi untuk menampung seluruh pedagang.

Promosi BRI Pastikan Video Uang Hilang Efek Pemilu untuk Bansos adalah Hoaks

Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang, Mujoko Raharjo, mengatakan saat ini pihaknya masih melakukan klarifikasi dan verifikasi untuk penempatan pedagang.

“Yang sudah terverifikasi ada 2.600 pedagang. Mungkin hari ini sudah berubah lagi. Karena sistemnya jalan terus,” ujar Mujoko dikutip dari laman Internet resmi Pemkot Semarang, Rabu (8/9/2021).

Baca juga: Antisipasi Kebakaran, Kemenkumham Jateng Cek Jaringan Listrik Seluruh Lapas

Mujoko menambahkan pedagang nanti akan ditempatkan di enam blok. Terdiri dari Blok Johar Tengah, Johar Utara, Johar Selatan, Kanjengan, Alun-alun, dan Shopping Center Johar (SCJ). Total kapasitas seluruh blok itu bisa menampung sekitar 6.000 pedagang.

“Yang siap ditempati baru Johar Utara, Tengah, dan Kanjengan. Itu sekitar 2.000 lapak,” sebutnya.

Dia pun mengimbau kepada pedangan yang belum kebagian lapak di Pasar Johar untuk tidak khawatir. Setelah penempatan pedagang di tiga blok itu, Pemkot Semarang akan melakukan penataan tahap selanjutnya. Yakni di Blok Johar Selatan, Alun-Alun Johar, dan SCJ.

Baca juga: Korban Meninggal Kecelakaan di Semarang Sepasang Suami Istri dan Balita

Mujoko mengaku sebenarnya Blok Alun-Alun Johar sudah selesai dikerjakan. Hanya saja, pembangunan Alun-Alun tahap ketiga masih berlangsung. Sehingga lapak yang terletak di basement belum bisa ditempati.

Sedangkan untuk SCJ lantai ketiga dan keenam atau yang berada di depan Johar Herritage baru akan diserahterimakan ke Pemkot Semarang pada 2022 nanti.

Sementara itu, untuk penempatan pedagang di Pasar Johar, Dinas Perdagangan Kota Semarang berencana menerapkan sistem zonasi. Sedangkan pengundian lapak akan digelar secara online guna mencegah adanya kerumunan pedagang.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya