SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/dok)

Direktur dan Bendahara Hannien Tour Ditangkap saat bersembunyi di ruko wilayah Bekasi.

Solopos.com, SOLO — Direktur dan Bendahara Hannien Tour Cabang Solo yang diduga menipu ratusan calon peserta perjalanan umrah dan haji tertangkap saat bersembunyi di ruko wilayah Bekasi, Jawa Barat, Kamis (21/12/2017). Keduanya saat ini ditahan di Mapolresta Solo.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kasatreskrim Polresta Solo Kompol Agus Puryadi mewakili Kapolresta Solo AKBP Ribut Hari Wibowo mengatakan penangkapan kedua pelaku berdasarkan hasil penyelidikan selama hampir empat bulan. Pelaku setelah mengetahui banyak calon peserta umrah gagal berangkat langsung melarikan diri ke luar kota. (Baca: Gagal Berangkat Umrah, Warga Laporkan Hannien Tour and Travel Solo ke Polisi)

“Calon peserta haji/umrah yang menjadi korban penipuan Hannien Tour mendatangi Mapolresta Solo pada tanggal 29 September. Kami awalnya hanya menerima 45 laporan korban penipuan Hannien Tour,” ujar Agus saat ditemui wartawan di Mapolresta Solo, Jumat (22/12/2017).

Menurut Agus, setelah media massa banyak memberitakan kasus ini, korban baru mulai bermunculan dan mendatangi Mapolresta Solo. Total sampai akhir tahun ini korban penipuan Hannien Tour mencapai 400 orang.

“Kami tidak menyangka jumlah korban bisa menembus angka 400 orang. Korban Hannien Tour yang melapor ke Mapolresta Solo berasal dari Soloraya,” kata dia.

Mantan Kapolsek Laweyan ini mengatakan tidak menutup kemungkinan jumlah korban bertambah karena masih banyak calon peserta perjalanan haji/umrah dari luar Soloraya ikut menjadi korban. Polresta Solo juga berkoordinasi dengan polisi di luar Soloraya untuk pengembangan kasus ini.

“Kami berhasil menangkap direktur dan bendahara Hannien Tour yang saat itu [2015-2016] membuka dan mengelola cabang di lantai II Solo Paragon Mal, Mangkubumen, Banjarsari,” kata dia.

Agus menjelaskan saat ditangkap keduanya sedang bersembunyi di ruko wilayah Bekasi. Ruko tersebut diketahui sebagai kantor cabang Hannien Tour di Bekasi. Namun, tidak ada keterangan papan nama di ruko tersebut.

Ditanya mengenai identitas nama keduanya dan barang bukti diamankan, Agus belum mau mengungkapnya. Dia memastikan identitas nama kedua pelaku akan diberitahukan nanti saat rilis kasus ini pekan depan.

“Kami masih menghitung kerugian kasus ini. Perhitungan sementara kerugian kasus ini mencapai puluhan miliar rupiah,” kata dia.

Agus mengatakan berdasarkan keterangan korban saat diperiksa polisi, rata-rata satu orang mengalami kerugian Rp18 juta sampai Rp22 juta. Kalau jumlah tersebut dikalikan 400 orang nilai kerugiannya sangat besar.

“Kami mengimbau warga yang merasa pernah menjadi korban penipuan Hannien Tour di Solo segera melapor ke polisi,” kata dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya