SOLOPOS.COM - Foto perempuan asal Juwiring, Klaten, yang hilang sejak 25 Juli 2021. (Facebook)

Solopos.com, KLATEN — Seorang perempuan berusia 42 tahun asal Dukuh Ngerni RT 003/RW 004 Bolopleret, Juwiring, Klaten, Efriyani, sudah 1,5 bulan hilang tanpa kabar. Perempuan yang sudah punya anak itu diketahui memiliki penyakit bipolar disorder.

Keluarga sudah melakukan upaya pencarian ke berbagai tempat namun tak membuahkan hasil. Mereka bahkan sampai mengumumkan melalui media sosial dan menyediakan imbalan Rp5 juta bagi siapa pun yang bisa menemukan perempuan tersebut dan mengantarnya sampai ke rumah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pengamatan Solopos.com, foto beserta keterangan alamat dan ciri-ciri Efriyani disebarkan sejumlah pemilik akun media sosial Facebook.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Pekan Depan, Anak Usia 12-18 Tahun di Klaten Bakal Divaksin

Dalam foto itu yang dibagikan salah satu akun Facebook, Sabtu (11/9/2021), perempuan asal Juwiring, Klaten, yang hilang itu mengenakan pakaian warna hijau toska dan hijab motif.

Keterangan di bawah foto menyebutkan Efriyani memiliki tinggi badan 158 cm dan warna kulit kuning langsat. Kali terakhir Efriyani terlihat keluar dari rumah pada 25 Juli 2021 pukul 05.50 WIB.

Kapolsek Juwiring, Iptu Sumardi, mengatakan sudah ada laporan terkait hilangnya warga Juwiring, Klaten, bernama Efriyani ke Polsek. “Sudah dilaporkan sekitar sebulan lalu dan pernah diunggah di grup Facebook Juwiring,” ujar Sumardi seperti diberitakan detikcom, Minggu (12/9/2021).

Baca Juga: Kasus Covid-19 Melandai, Tempat Isoter di Klaten Tetap Dipertahankan

Sumardi mengatakan berdasarkan informasi dari kepala desa (kades) tempat tinggal Efriyani, perempuan asal Juwiring, Klaten, yang hilang itu memiliki masalah dan gangguan mental. “Yang bisa menemukan akan ada imbalan Rp5 juta,” imbuh Kapolsek.

Salah satu kerabat Efriyani, Rohmad, yang juga dikutip detikcom, membenarkan Efriyani memiliki masalah kejiwaan. “Punya penyakit bipolar, semacam halusinasi kadang rasa senang berlebihan, kadang rasa sedih. Harusnya minum obat tiap hari,” jelas Rohmad.

Rohmad juga membenarkan soal imbalan Rp5 juta bagi siapa pun yang bisa menemukan Efriyani. “Tujuannya agar yang melihat saudara saya itu benar-benar menngantarnya pulang,” imbuh Rohmad.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya