Solopos.com, JAKARTA — Pembangunan infrastruktur telekomunikasi yang mahal di daerah Indonesia Timur atau perdesaan terpencil seyogianya tidak dibebankan kepada masyarakat di sana.
Pemerintah disarankan mengeluarkan subsidi atau menetapkan subsidi silang agar harga layanan tekelomunikasi di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) lebih terjangkau. Direktur Eksekutif ICT Institute Heru Sutadi mengatakan perlu kebijakan populis dari pemerintah untuk menekan harga layanan telekomunikasi di Indonesia Timur.
Sudah Langganan ? Login
Lanjutkan Membaca...
Silakan berlangganan untuk membaca artikel ini dan dapatkan berbagai konten menarik di Espos Plus.